Caleg Blak-blakan Bagi-bagi Amplop Isi Uang hingga Rp 250 Ribu, Gerilya Sejak Sebulan Lalu

Caleg Blak-blakan Bagi-bagi Amplop Isi Uang hingga Rp 250 Ribu, Gerilya Sejak Sebulan Lalu

HO
CALEG BAGI-BAGI UANG - Amplop berisi uang dan kartu nama Caleg Masdoripa Siregar, Istri dari Wakil Bupati Paluta, Hariro Harahap. 

Caleg Blak-blakan Bagi-bagi Amplop Isi Uang hingga Rp 250 Ribu, Gerilya Sejak Sebulan Lalu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Praktik money politics atau politik uang jelang Pemilu 2019 kembali marak beredar. Sejumlah caleg dan oknum tim sukses caleg diduga terlibat bagi-bagi uang agar terpilih di Pemilu 2019.

Isu politik uang tak hanya isapan jempol belaka. Yang terbaru, polisi mengungkap dugaan politik uang yang diduga melibatkan wakil bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap.

Isu politik uang juga terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan sejak sebulan terakhir.

Sejumlah calon legislatif (caleg) mulai bergerilya membagikan uang dengan imbalan minta namanya dicoblos sejak sebulan lalu.

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, para oknum timses Caleg mulai mendata dan berlomba-lomba bergerilya mencari simpati masyarakat dengan cara sembunyi-sembunyi.

Mereka mendatangi rumah-rumah warga yang mereka anggap aman dan sudah dikenal.

Mereka membawa kartu nama Caleg yang akan dipilih.

Setiap mata pilih mereka hargai bervariasi mulai dari Rp 150 ribu - Rp 250 ribu per mata pilih, tergantung kemampuan Caleg yang mereka perkenalkan.

Wakil Bupati Kena OTT Politik Uang, Polisi Sita Amplop Berisi Uang dan Kartu Caleg Gerindra

Bahkan informasinya ada beberapa Caleg yang menawarkan paket duo caleg yakni DPRD Kota dan Caleg DPRD Sumsel.

Latief, warga Kecamatan Lubuklinggau Timur I mengaku, sejak sebulan lalu ia didatangi empat orang timses Caleg berbeda-beda untuk wilayah pemilihan Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan Timur II.

"Setiap bertemu mereka nanya sudah ada pegangan belum, saya jawab nanti saja," ungkap Latif ketiga ditemui Tribun, Senin (15/4/2019).

Namun sejak sepekan lalu ada beberapa orang tim sukses Caleg yang sengaja mendatangi rumahnya.

Mereka mendata berapa jumlah anggota keluarga dalam rumahnya dan mau memberi amplop.

"Kemarin (14/4) sudah ada yang datang lagi mendata, tapi dia mau minta foto kopi KTP langsung, alasannya mau meminta NIK sebagai data, tapi tidak saya kasih," terang laki-laki yang berpofesi tukang ojek ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved