Pemilu 2019

Marah-marah di TPS Lapas Rajabasa, Zainudin: Boleh Saya Dituntut Tinggi Jangan Mainkan Hak Saya

Marah-marah di TPS Lapas Rajabasa, Zainudin: Boleh Saya Dituntut Tinggi, Jangan Mainkan Hak Saya

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Zainudin Hasan marah-marah di TPS Lapas Rajabasa 

Marah-marah di TPS Lapas Rajabasa, Zainudin: Boleh Saya Dituntut Tinggi, Jangan Mainkan Hak Saya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bupati Nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan marah-marah di Lapas Rajabasa saat akan mencoblos, Rabu 17 April 2019.

Zainudin marah gara-gara surat suara pemilu 2019 di Lapas Rajabasa kurang.

Terdakwa kasus dugaan suap fee proyek di Dinas PUPRT Lamsel ini berdebat dengan petugas TPS dengan nada intonasi tinggi.

"Boleh saya dituntut tinggi tapi jangan mainkan hak saya," tegas Zainudin.

Berkali-kali Zainudin menyalahkan KPU akibat kekurangan kertas suara ini.

KPU Lampung memberikan penjelasan seputar kabar  kekurangan surat suara di empat TPS yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandar Lampung.

Menurut anggota KPU Lampung Hamdi Mulyaningsih surat suara akan diambil dari TPS sekitar.

"Bukan kekurangan,  tapi memang DPT nya sedikit.  Nanti surat suaranya akan ditambah setelah diambil dari TPS-TPS di luar lapas sesuai kebutuhan.  Untuk mencakupi pemilih DPTb," kata Handi.

 Karena surat suara yang tidak sesuai dengan jumlah Napi ini, mantan Bupati Lamteng Andy Achmad belum mencoblos hingga pukul 9.30 WIB. 

Jelang Pemilu 2019, TNI dan Polri Lakukan Patroli Besar-besaran Pantau TPS di Kota Bandar Lampung

Tak Dapat Formulir C6, Warga Tetap Bisa Mencoblos di TPS Pakai e-KTP atau Suket

Capres Jokowi Mencoblos di TPS 08 Gambir: Rasanya Plong, Setelah Ini Makan

Kehabisan surat suara, puluhan warga binaan lapas (WBL) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandar Lampung belum bisa lakukan pencoblosan.

 Alhasil puluhan WBL menunggu kedatangan surat suara yang masih diambil oleh petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di TPS sekitar Lapas.

 Tak terkecuali mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya yang juga turut menunggu kedatangan surat suara.

 "Iya mau nyoblos, tapi ini masih nunggu, suratnya kebetulan habis, jadi nunggu datang lagi," ungkap Kanjeng sapaan akrabnya, Rabu 17 April 2019.

 Kanjeng pun mengeluh, dari seribu lebih WBL hanya 400an WBL yang mendapat kesempatan untuk melakukan pencoblosan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved