Ketua KPPS di Bandar Lampung Meninggal Usai Hitung Suara, KPU Minta Dokter Periksa Kesehatan PPK
Pemilu 2019 yang sudah berlangsung ternyata menyimpan kisah sedih dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai daerah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - BANDAR LAMPUNG - Pemilu 2019 yang sudah berlangsung ternyata menyimpan kisah sedih dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai daerah.
Salah satunya di Bandar Lampung, salah satu kepala Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas
Kepala Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas tersebut adalah Bambang Wijayanto.
Bambang Wijayanto meninggal dunia saat bertugas usai hitung suara.
Bambang bertugas di TPS 27 Kelurahan Sepang Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Ia meninggal dunia usai melakukan penghitungan suara di TPS dan hendak membagikan honor KPPS pada Kamis (18/4/2019), sekitar pukul 17.00 WIB.
Selain Bambang, anggota KPPS lain yang meninggal dunia yakni Ikhwanudin Yuda Putra yang bertugas di TPS 7 Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran.
Selain itu, Paidi, juga meninggal saat bertugas di TPS 3 Desa Negara Harja, Kecamatan Pakuan, Way Kanan.
Ketiganya meninggal karena kelelahan.
• Tiga Personel KPPS di Lampung Meninggal karena Kelelahan Urus Pemilu
Keluarga Bambang Wijayanto, salah satu kepala Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bandar Lampung yang meninggal dunia saat bertugas, mengaku telah mengikhlaskan kepergian almarhum.
Di kediaman keluarga almarhum Bambang terlihat masih ramai para pelayat.
Tujuh papan bunga duka masih berjejer di depan rumah almarhum.
Bendera kuning pun masih terpasang di rumah duka Jalan M Noer II, No 28A Sepang Jaya, Labuhan Ratu, Minggu (21/4/2019).
"Keluarga sudah mengikhlaskan, harus. Mungkin sudah jalannya," ungkap Prita Puspitasari (25), anak bungsu almarhum dari dua bersaudara, kemarin.
Di mata Prita, ayahnya sosok yang pekerja keras dan sangat bertanggungjawab.