Tribun Pesawaran

Pelajar SMP di Pesawaran Selamat dari Tanah Longsor karena Dengar Suara Mencurigakan

Danu Setiawan (14), pelajar kelas I SMP di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, nyaris menjadi korban tanah longsor

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
ISTIMEWA
Rumah longsor di Pesawaran 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Danu Setiawan (14), pelajar kelas I SMP di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, nyaris menjadi korban tanah longsor.

Beruntung dia peka dengan suara yang mencurigakan ketika sedang berada di dalam kamar mandi rumahnya.

"Kretakk," ungkapnya menirukan suara tersebut, Rabu (24/4/2019) saat ditemui di rumahnya di RT2/Dusun Kebagusan II Desa Kebagusan.

Saat itu tidak ada hujan, dan tidak ada angin kencang. Danu yang sedang mandi langsung bergegas meninggalkan kamar mandi.

Sebab, bapaknya, Sumarno (60) yang juga mendengar suara mencurigakan itu minta Danu cepat menyelesaikan mandinya.

Kecurigaan keduanya terbukti. Begitu Danu keluar dari kamar mandi, tetiba bangunan kamar mandi dan dapur yang berada di bataran Sungai Way Ngeluh (Kali Mati) langsung longsor.

Separuh bangunan rumah itu pun amblas masuk ke dalam sungai, Selasa (23/4/2019) siang kemarin.

Danu yang mendapati peristiwa itu langsung keluar rumah dan teriak mengabarkan kondisi tersebut.

Hujan Deras di Bandar Lampung Akibatkan Longsor di Jalan Kiwi

Peristiwa itu membuat geger warga sekitar yang kemudian berdatangan.

Namun setelah kejadian itu hujan lebat turun yang mengakibatkan upaya warga membantu untuk memperbaiki rumah non permanen tersebut tertunda.

Sehingga berlanjut, Rabu (24/4/2019) siang, saat Tribun Lampung ke lokasi kejadian masih ramai masyarakat bergotongroyong membetulkan rumah Sumarno.

Suparmi (53), istri Sumarno mengaku syok. Ia pun sempat was-was terjadi longsor susulan.

Sehingga pada Selasa malam tidak dapat tidur nyeyak lantaran takut.

Kepala Desa Kebagusan Tohir mengharapkan Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengambil langkah atas peristiwa tersebut.

Mengingat, kata dia, warga Desa Kebagusan banyak yang mendirikan rumah di sepanjang tepi Sungai Way Ngeluh itu.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved