Jenderal Andika soal 108 Purnawirawan Dukung Prabowo-Sandi Tolak Pilpres: Tak Ada Pergerakan Besar
Jenderal Andika soal 108 Purnawirawan Dukung Prabowo-Sandi Tolak Pilpres: Tak Ada Pergerakan Besar
Jenderal Andika soal 108 Purnawirawan Dukung Prabowo-Sandi Tolak Pilpres: Tak Ada Pergerakan Besar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal aksi 22 Mei 2019 yang disebut ada mobilisasi massa dari daerah ke ibu kota Jakarta.
Bahkan disebut beberapa purnawirawan TNI juga ikut menggerakkan massa seperti mantan Menko Polhukam dan KSAL Laksamana (Purn) TNI Tedjo Edhy Purdjianto.
Tedjo Edhy Purdjianto bersama 107 Purnawirawan TNI/Polri pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan menolak hasil Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2019. Mereka akan ikut aksi 22 Mei.
Jenderal Andika menyebutkan, belum ada pergerakan besar-besaran jelang hari pengumuman hasil Pemilu 2019 pada Rabu (22/5/2019) mendatang.
Andika mengatakan, pergerakan yang ada saat ini baru berupa pergerakan untuk melakukan aksi unjuk rasa pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019.
"Kalaupun ada, itu relatif yang masih bisa dipandang sebagai keinginan untuk sekedar menyampaikan pendapat mereka," kata Andika di Markas Kopassus, Senin.
Namun, Andika tidak memungkiri kemungkinan adanya pergerakan besar-besaran mendekati Rabu lusa.
• Prabowo Tak Diizinkan Jenguk Tersangka Makar di Tahanan Polda Metro, Ini Alasan Polisi
• Rekapitulasi Nasional Rampung, Inilah Hasil Pleno KPU di 34 Provinsi, Jokowi 55,41 % Prabowo 44,59 %
"Sejauh ini tidak ada informasi yang menyatakan pergerakan besar-besaran itu tidak ada.
Tapi kan dengan berjalannya situasi ya tidak tahu," ujar Andika.
Dia menambahkan, ia menghormati keputusan sejumlah purnawirawan TNI yang menyatakan akan ikut aksi pada Rabu lusa.
Andika meyakini, para purnawirawan tersebut tidak akan membuat kondisi menjadi kacau dengan status mereka sebagai pensiunan TNI.
"Tentang purnawirawan, mereka adalah senior-senior, dulunya komandan kami juga, kami yakin beliau-beliau juga punya kesadaran, kedewasaan," ujar Andika.
KSAD mengatakan prajurit Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) TNI Angkatan Darat disiagakan untuk mengamankan pengumuman hasil Pemilihan Umum 2019 pada Rabu (22/5/2019) mendatang.
Andika mengatakan, prajurit Kopassus akan diturunkan ketika kondisi di lapangan membutuhkan bantuan Kopassus.