Terungkap Alasan Sebenarnya Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Sempat Terjadi Tanya Jawab
Alasan Presiden kedua RI Soeharto memakamkan jenazah Presiden pertama RI Soekarno terungkap. Soekarno meninggal pada 21 Juni 1970.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Alasan Presiden kedua RI Soeharto memakamkan jenazah Presiden pertama RI Soekarno terungkap.
Presiden pertama RI yang juga Proklamator, Soekarno lahir pada 6 Juni 1901.
Soekarno meninggal pada 21 Juni 1970.
Bersama M Hatta, Soekarno telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam.
Karena itu, bersama M Hatta, Soekarno mendapat gelar sebagai Pahlawan Proklamasi.
Era kepemimpinan Soekarno mengalami senjakala pada dekade 1960-an.
Selang beberapa tahun kemudian, Soekarno pun wafat.
• Eks Ajudan Soeharto Blak-blakan soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden
Oleh presiden yang memimpin saat itu, Soeharto, jenazah Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Terkait hal itu, seorang aktor yang pernah memerankan sosok Soeharto di film "Pengkhianatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, pernah angkat bicara.
Hal itu sebagaimana tertulis dalam buku berjudul "Pak Harto The Untold Stories".
Amoroso mengatakan, dia pernah menanyakan hal itu kepada Soeharto.
Menurut Amoroso, terdapat sejumlah hal yang disampaikan Soeharto, terkait alasan memakamkan Soekarno di Blitar.
Satu di antaranya karena di sana, jenazah Soekarno bisa dimakamkan dekat dengan sang ibu.
"Ketika Bung Karno meninggal mau dimakamkan di mana, karena ketika itu terdapat berbagai masukan dari keluarga beliau."
"Tetapi saya ingat bahwa Bung Karno adalah orang yang sangat menghargai ibunya. Jadi saya putuskan beliau dimakamkan dengan ibunya di Blitar," kata Amoroso Katamsi, menirukan ucapan Soeharto.