Dua Pemudik Tewas Kecelakaan di Lampung, 9 Orang Luka Berat

Ada dua kejadian lakalantas di Bandar Lampung. Satu korban mengalami luka ringan dan dua korban luka berat, termasuk ada korban yang tewas

Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Pemudik asal Jawa baru turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni, Minggu, 2 Juni 2019. 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Dua pemudik meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada masa mudik Lebaran 2019. Ini merujuk data Polda Lampung mengenai korban lakalantas selama Operasi Ketupat Krakatau.

"Hanya ada dua korban yang tewas dalam perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Data ini baru sampai 8 Juni," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, Minggu (9/6).

Selain korban meninggal, Polda Lampung juga mencatat korban luka-luka akibat lakalantas pada masa mudik Lebaran kali ini.

Rinciannya, korban luka berat sebanyak 9 orang dan korban luka ringan 5 orang. Adapun kerugian materi mencapai Rp 52 juta.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Reza Khomaini menambahkan, satu dari dua pemudik yang meninggal itu mengalami lakalantas di wilayah Bandar Lampung.

"Ada dua kejadian lakalantas di Bandar Lampung. Satu korban mengalami luka ringan dan dua korban luka berat, termasuk ada korban yang tewas," ujar Pandra.

"Harapan kami memang zero accident (nol kejadian lakalantas). Tapi masih saja ada lakalantas sampai ada korban meninggal itu," imbuhnya.

Selama Operasi Ketupat Krakatau, jajaran Polda Lampung menyiagakan total 70 pos. Terbagi menjadi dua pos, yaitu Pos Pengamanan (Pos Pam) sebanyak 57 unit dan Pos Pelayanan (Pos Yan) 13 unit.

Adapun jumlah personel yang terlibat dalam pengamanan Operasi Ketupat Krakatau mencapai 4.681 orang.

Terdiri dari personel Polri sebanyak 2.326 orang, TNI (298 orang), Dinas Perhubungan (430 orang), Satuan Polisi Pamong Praja (474 orang), Dinas Kesehatan (393 orang), termasuk Pramuka (257 orang) dan lain-lain (503 orang).

Operasi Ketupat Krakatau pada masa arus mudik dan balik Lebaran akan berakhir pada hari ini, Senin (10/6).

Sesuai instruksi Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto, polda telah menyiagakan petugas bersenjata api, termasuk sniper, di sepanjang jalan lintas Sumatera dan jalan lintas tengah.

"Ini tidak lain untuk memberi jaminan mengenai rasa aman dan nyaman para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman.

Dengan tindakan tegas dan terukur (menembak) jika ada yang mengganggu pemudik," jelas Kabid Humas AKBP Pandra.

Sementara di Posko Kesehatan Terminal Rajabasa, tercatat ada 90 pemudik yang datang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved