Tribun Lampung Utara
Stok Blangko e-KTP Habis, Disdukcapil Lampura Setop Sementara Layanan Administrasi Kependudukan
Blangko KTP Elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Utara kosong.
Penulis: anung bayuardi | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Blangko KTP Elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Utara kosong.
Akibatnya, layanan e-KTP bagi warga disetop sementara.
Kepala Disdukcapil Lampung Utara Maspardan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, blangko habis sejak empat hari menjelang Idul Fitri.
Saat ini dinas setempat sudah meminta blangko ke Dirjen Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Namun, distribusi blangko belum bisa dipenuhi karena Disdukcapil Lampura mendapatkan jatah blangko KTP Elektronik dari Kemendagri sebanyak 500- 1.000 lembar blangko per bulan.
“Namun, jumlah itu rupanya tidak mencukupi kebutuhan warga. Kami banyak didatangi warga yang berkepentingan untuk mencari kerja,” jelasnya, Senin (10/6/2019).
• Ayah dan Anak Selamat Tertimpa Reruntuhan Rumah Dipicu Angin Kencang
Ia menambahkan, ketersediaan blangko e-KTP akan ada lagi sekitar empat hingga enam hari ke depannya.
Pihaknya juga sudah mengumumkan kekosongan blangko di meja pelayanan kantor Disdukcapil.
Maspardan menjelaskan, meski blangko kosong, pelayanan terhadap warga yang akan membuat e-KTP tetap dilayani.
Konsekuensinya, bagi yang tidak mendesak penggunaan KTP, tidak ada dikeluarkan surat keterangan.
“Tapi kalau urusannya mendadak dan mendesak kami keluarkan surat keterangan bagi yang bersangkutan,” jelasnya.
Ketua DPRD Lampura Rachmat Hartono mengimbau Disdukcapil Lampung Utara segera mencari solusi terkait ketersediaan blangko e-KTP Elektronik ini.
• Selama Arus Mudik Lebaran 2019 Tidak Ada Kecelakaan di Lampung Utara
Masyarakat juga disarankan tidak serta merta, membuat kartu tanda penduduk disaat dibutuhkan saja. “Jangan sampai besok mau dipakai, sekarang baru buatnya,” ujarnya.
Kurang Antisipatif