Tribun Tulangbawang Barat

Temukan Kain Casa Tertinggal di Perut, Septina Laporkan Dugaan Malapraktik Rumah Sakit di Tubaba

Septina (25), warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Endra Zulkarnaen
Septina (25), warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni Tulangbawang Barat ke Polres Tulangbawang dengan dugaan malapraktik. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Septina (25), warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni, Tulangbawang Barat ke Polres Tulangbawang.

Dia diduga jadi korban malapraktik oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut, setelah sebuah benda asing berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya.

Sebuah benda asing berupa kain kasa diduga tertinggal pasca korban melakukan operasi caesar di RS Asy Syfa, pada 27 Maret 2019 lalu.

Kain kasa yang sudah berwarna kehijauan dan berbau menyengat itu, berhasil dikeluarkan tenaga medis dari Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6/2019), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya.

Pasca melahirkan, korban kerap mengeluh lantaran merasa sakit di bagian perut, serta nifas yang tidak kunjung berhenti setelah 85 hari melahirkan.

Selain itu juga diperparah dengan keluarnya cairan berbau menyengat dari organ intim korban.

"Awalnya sakit-sakit perut saya. Terus sebulan habis Caesar mulai nifas, keluar cairan gitu dan berbau busuk. Sampek orang dikeliling saya aja bisa ngebaunya. Seminggu terakhir ini tambah parah, karena saya mulai demam. Sangking panasnya keluar air mata," kata Septina, ditemui di Mapolres Tulangbawang, Kamis (20/6/2019).

Bidan Eka, salah satu tenaga medis Poned Panaraganjaya membenarkan jika mereka telah mengeluarkan kain kasa yang berada di mulut rahim perut korban.

Alami Malapraktik, Pasien Wanita Kehilangan Satu Ginjal karena Dokter Mengira Tumor

"Pas Ipa itu tadi kan kita buka rahimnya. Pas dibuka sesuai keluhan nifasnya bau ternyata ada itu (kain kasa)," ujar dia.

Suami korban Ferdi Irwanda mengaku, kedatangan mereka ke Polres Tulangbawang hendak melaporkan kelalaian oknum tenaga medis RS Asy Syfa.

Menurut laki-laki yang berprofesi sebagai jurnalis di Surat Kabar Harian Lampung Post itu, kejadian yang menimpa istrinya menjadi sebuah preseden buruk dalam pelayanan kesehatan.

Sebab, kejadian itu sebuah kesalahan fatal yang dapat merenggut korban jiwa orang lain.

"Kami memilih menempuh jalur hukum karena kami merasa Rumah Sakit Asy Syfa bekerja tidak profesional dan tidak penuh kehati-hatian dalam memberikan pelayanan. Kami tidak mau kejadian serupa terulang kembali," kata dia.

Dia berharap aparat kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporannya dan segera memproses para pelaku yang dinilai lalai dan ceroboh dalam memberikan pelayanan terhadap istrinya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved