Berita Lampung

Siswa di Lampung Kesulitan Hadapi TKA karena Panjangnya Soal

Peserta didik kelas XII yang mengikuti TKA mengaku kesulitan menjawab soal. Hal ini lantaran panjangnya soal.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
TKA - Siswa SMKN 4 Bandar Lampung, Jacinda (kiri) dan Siswa SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Safa Cahya Asyar Asyifa (kanan) saat diwawancarai Tribun Lampung di depan sekolahnya, Senin (3/11/2025). Mereka mengaku kesulitan menghadapi TKA karena panjangnya soal.  

Ringkasan Berita:
  • Siswa di Provinsi Lampung mengalami kesulitan dalam menghadapi TKA, terutama mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris karena panjangnya soal.
  • Para siswa mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik, seperti mengikuti les dan tryout.
  • Para siswa optimis bahwa mereka dapat mencapai hasil yang baik dan berharap nilai TKA mereka dapat memenuhi persyaratan untuk masuk ke PT idaman.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Siswa di Provinsi Lampung mengalami kesulitan dalam menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA). 

Peserta didik kelas XII yang mengikuti TKA mengaku kesulitan menjawab soal.

Hal ini lantaran panjangnya soal terutama mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

TKA adalah sebuah tes standar yang dirancang untuk mengukur pemahaman dan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran di sekolah dan menjadi salah satu syarat untuk seleksi masuk perguruan tinggi.

Siswa SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Safa Cahya Asyar Asyifa yang ditemui Tribun Lampung, Senin (3/11/2025) di depan sekolah mengatakan, dirinya mengalami sedikit kesulitan dalam menghadapi TKA hari pertama. 

Adapun kesulitan yang dihadapi, terlalu lama menatap layar komputer dan sulit fokus dalam membaca teks soal yang panjang.

"Kalau untuk mapel matematika soalnya pendek dan secara keseluruhan mapel tersebut saya bisa mengerjakannya," ujar Safa Cahya Asyar Asyifa, Senin (3/11/2025). 

Dirinya mengaku telah mempersiapkan TKA tersebut dengan mengikuti les.

"Kalau saya ambil les hanya mengambil mapel matematika, tapi aku percaya diri Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia masih bisa dikerjakan," katanya.

"Kesulitan yang dihadapi tidak signifikan dan semua berjalan lancar, kalau sempat eror kemarin TKA saat uji coba," terusnya.

Dirinya berharap nilai TKA-nya bagus, karena hasilnya tersebut sebagai persyaratan ke kampus idaman.

"TKA ini menurutku dipikir agak gimana mengetes gitu, nilai pelajaran 3 tahun sekolah tapi diuji selama 3 hari. Saya kaget tapik menjalankannya biasa saja," ucap Safa. 

Dirinya sebagai siswa hanya mengikuti ujian dengan baik dan sesuai prosedur. 

"Saya menghadapi PISA (Programme for International Student Assessment) atau program penilaian siswa internasional berharap nilai baik," kata Safa. 

Pihaknya berharap angka PISA Indonesia ke depannya secara nasional naik. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved