Tribun Bandar Lampung

Gubernur Arinal Djunaidi Nilai Persoalan Regulasi yang Jadi Titik Lemah Pemerintahan Sekarang Ini

Gubernur Lampung Arinal Djunaedi mengimbau para pejabat publik khususnya Pemprov Lampung untuk bersama-bersama meningkatkan potensi yang ada.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Deni
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 di Gedung Pasiban Pemerintahan Provinsi Lampung, Kamis, (4/7/2019). 

Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adi Pratama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaedi mengimbau para pejabat publik khususnya Pemprov Lampung untuk bersama-bersama meningkatkan potensi, baik dari sisi ekonomi, pertanian, dan pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan Arinal Djunaidi saat memberikan sambutan pada acara forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Gedung Pusiban Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Kamis (4/7/2019).

"Kalau ekonomi meningkat, salatpun akan sempurna," ujar orang nomor satu di Lampung ini dengan wajah tersenyum.

BERITA FOTO - Gubernur Arinal Buka Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal RPJMD Lampung

Untuk mencapai tujuannya, Arinal membutuhkan pokok-pokok pikiran dan masukan dari semua pejabat Pemprov Lampung.

Karena menruut dia, tugas utama pemerintah adalah mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Makanya semua program-program yang ia luncurkan, bertujuan untuk mengubah masyakat pra sejahtra menjadi sejahtra.

Arinal mengakui saat ini salah satu titik lemah pemerintah adalah regulasi yang tidak berjalan dengan baik.

"Kondisi pendanaan belum sebanding dengan pembangunan. Kita juga masih belum bisa melihat dan mengdepankan mana keinginan mana kebutuhan," tuturnya.

Kemudian dalam sektor pertanian, Gubernur ingin meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara memberantas pupuk palsu dan revitalisasi produksi lada kopi.

"Kedepan kopi akan ditingkatkan dari 0,7 ton akan menjadi 4 ton," ungkapnya.

"Rakyat Lampung yang mayoritas petani mari kita dorong," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved