Maju Pilrek Unila, Prof Karomani Klaim Didukung Suara 16 Senat

Tahapan yang santer beredar di lingkungan sivitas akademika Unila yakni bakal calon rektor (Bacarek) saling meminta dukungan senat.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Warek III Unila Prof Karomani (kanan) dan guru besar FMIPA Prof Suharso. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemilihan Rektor Universitas Lampung (Pilrek Unila) akan memasuki tahapan demi tahapan.

Salah satunya tahapan yang santer beredar di lingkungan sivitas akademika Unila yakni bakal calon rektor (Bacarek) saling meminta dukungan senat.

Karena suara senat sangatlah dibutuhkan oleh bacarek untuk suksesi pilrek tersebut.

Bacarek yang saat ini menggebu-gebu pengganti Prof Hasriadi Mat Akin yakni Prof Karomani.

Kepada Tribun Lampung, Kamis (4/7) Prof Karomani yang saat ini menjabat sebagai warek III bidang kemahasiswaan tersebut mengaku terus menyusun agar sukses menjadi rektor.

Dirinya mengkalaim kalau suara 16 senat Unila itu berpihak (mendukung) dirinya untuk pencalonan pimpinan kampus hijau tersebut.

"Tadi malam saya sengaja mengundang para senat untuk datang ke rumah makan di Kampoeng Bamboe di Way Halim sebagai ajang silahturahmi," katanya.

Pastinya meminta dukungan oleh para militansi untuk dirinya bisa menjabat sebagai rektor dikemudian hari.

Dirinya mengaku kalau dirinya punya jejaring yang luas untuk pengembangan Unila kedepannya.

"Kalau saya punya jejaring yang luas dan tantangan ini semakin berat apalagi kita dihadapkan dengan visi misi Unila yakni top ten University," katanya

Makanya posisi Unila saat ini tahapannya harus berdaya saing baik regional, nasional dan juga internasional.

Penguatan daya tersebut harus dibangun bersama, jadi 16 senat militansinya ini merupakan orang yang hebat.

Bisa menutupi kekurangannya dan membangun Unila itu sudah menjadi panggilan jiwanya dan dirinya merasa mampu.

Selain itu juga terobosan yang ingin dicapai diantaranya penguatan dunia entrepreneurship, dan Unila tak bisa mengandalkan dengan UKT mahasisiwa saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved