Polda Lampung Benarkan Video Viral Polisi Tembak Pelaku Curanmor Hingga Tewas
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Senin, 8 Juli 2019, dalam video tersebut terlihat seorang pelaku curanmor dipegangi oleh dua orang pria.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Polda Lampung Benarkan Video Viral Polisi Tembak Pelaku Curanmor Hingga Tewas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Video aksi penembakan jarak dekat yang tersebar melalui pesan instan WhatsApp menjadi viral.
Video tersebut merekam penangkapan pelaku curanmor oleh seorang anggota polisi.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Senin, 8 Juli 2019, dalam video tersebut terlihat seorang pelaku curanmor dipegangi oleh dua orang pria.
Pelaku sempat memohon ampun setelah pria lainnya yang mengenakan kaus dan celana jins berhasil merampas senjata api yang ada di pinggang pelaku.
Selanjutnya pria itu mengantongi senjata api tersebut.
• Karyawati PTPN Dibunuh dan Diperkosa hingga Motifnya Terungkap, Pelakunya Ternyata Masih Pelajar
Sementara tangan kanannya terus memegang senjata api jenis revolver.
Pelaku pun hanya bisa pasrah.
Tiba-tiba, senjata api yang dipegang oleh pria itu diletuskan di kaki kanan pelaku.
Dikabarkan, setelah sempat menjalani pengobatan, pelaku itu meninggal dunia.
• Pengendara Motor Adu Jotos dengan Polisi di Makassar, Video Viral Perlihatkan Muka Pria Berdarah
• VIDEO Viral Sejumlah Mahasiswi Bikin Rusuh di Supermarket
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa pria berkaus tersebut merupakan anggota jajaran Polda Lampung yang tengah bertugas.
"Jadi anggota Polda Lampung sedang menjalankan Operasi Sikat Krakatau 2019 yang berlangsung 14 hari, dari tanggal 5 Juli hingga 20 Juli," ungkapnya, Senin, 8 Juli 2019.
Pandra menjelaskan, operasi ini menyasar pelaku yang merupakan target operasi kasus C3 (curat, curas, dan curanmor).
"Kemarin (dalam video) keberhasilan Polres Lampung Timur menangkap pelaku kambuhan yang sudah sering beraksi di luar kota dan sering menggunakan senjata api untuk melawan korbannya," paparnya.
Pandra mengatakan, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada hari Sabtu, 6 Juli 2019.