Nama Almarhum dr Sugiri Syarief Diusulkan Jadi Nama RSUD Pringsewu
Nama tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu, almarhum dr Sugiri Syarief yang juga mantan kepala BKKBN RI diusulkan menjadi nama RSUD Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Nama tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu, almarhum dr Sugiri Syarief yang juga mantan kepala BKKBN RI diusulkan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu.
Usulan nama RSUD Pringsewu ini muncul dari berbagai kalangan sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum terhadap pemekaran Kabupaten Pringsewu dari Kabupaten Tanggamus.
Direktur RSUD Pringsewu dr Teddy Sp PD membenarkan terkait adanya usulan nama RSUD Pringsewu menggunakan nama almarhum dr Sugiri Syarief.
Akan tetapi, dia memastikan, penamaan RSUD ini diserahkan kepada Pemkab Pringsewu. "Karena Pemkab Pringsewu sebagai pemilik RSUD Pringsewu," ungkap Teddy, Kamis (11/7/2019).
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi juga membenarkan terkait adanya usulan tersebut. Dia berharap ada respon masyarakat terhadap usulan itu. Sebab, tidak semua harus dari Pemkab Pringsewu yang mengusulkan.
"Karena bukan merubah nama RSUD Pringsewu, karena RSUD tersebut memang belum ada namanya," ungkap Fauzi.
Dia mencontohkan rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah ada namanya. Juga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung telah mempunyai nama.
Fauzi mengatakan, penamaan rumah sakit tersebut berawal dari perbincangan masyarakat, yang melontarkan bila nama almarhum dr Sugiri Syarief layak menjadi nama RSUD Pringsewu.
• Pemprov Akan Percepat Proses Perizinan Pulau-Pulau Kecil di Lampung
Diberitakan sebelumnya, H. Sugiri Syarief, salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu meninggal dunia, Minggu (30/6/2019) pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Ludira Husada Tama Jogyakarta.
• Harumkan Lampung, Felycia Jannice Michelle Raih Predikat Puteri Remaja Indonesia Intelegensia 2019
Ketua Panitia Persiapan Pembentukkan Kabupaten Pringsewu (P3KP) Wanawir, mengatakan, mantan kepala Badan Kependudukkan dan Keluarga Berencana Nasional ini dikebumikan di TP Islam Al Azhar, Karawang.
Sedangkan rumah duka di Jalan Kemangsari IV Kav 6 Jatimakmur, Bekasi."Saya mewakili kawan-kawan P3KP merasa kehilangan atas meninggalnya beliau," ungkap Wanawir, Senin (1/7/2019) kemarin.
Menurut dia, sudah ada tiga tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu yang meninggal. Selain Sugiri Syarif, diantaranya Bambang Waluyo Utomo.
Wanawir mengungkapkan, pada saat persiapan pemekaran Kabupaten Pringsewu, Sugiri Syarief berperan sebagai tim yang bertugas di pusat.
"Beliau lebih banyak mengupayakan lobi-lobi dengan Kemendagri atau Otda pada waktu itu, juga dengan DPR RI. Saya tugasnya melengkapi kekurangan persyaratan yang sudah masuk ke pusat " katanya.
Kesan Wanawir, Sugiri Syarief sebagai orang yang pekerja keras, tulus dan tidak ada pamrih apapun untuk usaha besar dalam pemekaran Kabupaten Pringsewu.