Tribun Bandar Lampung
Debit Air Diprediksi Turun, PDAM Terapkan Jam Bergilir
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung bersiap menerapkan jam alir secara bergilir.
Debit Air Diprediksi Turun, PDAM Terapkan Jam Bergilir
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung bersiap menerapkan jam alir secara bergilir.
Tujuannya agar pendistribusian air kepada para pelanggan tetap merata memasuki musim kemarau.
"Memasuki kemarau ini, kami akan menerapkan jam alir supaya distribusi air tetap merata," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Way Rilau Agung Purnama, Minggu (14/7/2019).
Ia mengungkapkan debit air di PDAM Way Rilau saat ini sekitar 540 liter per detik.
Pada musim kemarau, pihaknya memperkirakan debit air turun sedikit menjadi 500 liter per detik.
"Untuk daerah yang jauh dan tinggi, biasanya kami gunakan jam alir pada musim kemarau supaya air bisa sampai kepada para pelanggan di sana. Seperti di Kampung Sawah, Way Halim, dan lainnya," ujar Agung.
Catatan PDAM Way Rilau, hujan masih menyelingi awal musim kemarau di Bandar Lampung.
Karenanya, PDAM memperkirakan debit air tidak akan terlalu terpengaruh.
"Tidak seperti di wilayah lain, kadang-kadang masih ada hujan sehingga kemungkinan tidak terlalu berpengaruh pada debit air," kata Agung. "Tapi, kalau memang benar-benar kemarau, maka akan kami gunakan jam alir," imbuhnya.
• Pelanggan di Sukarame Dipasok Air PDAM Agustus Tahun Depan
• Cara Dapatkan Bantuan Air Bersih PDAM
Agung menjelaskan kondisi air dari sumber di Sumur Putri saat ini agak keruh.
Penyebabnya karena kendala adanya pembangunan di daerah atas Sukadanaham serta dua pekan terakhir kadang turun hujan.
"Cokelat pekat. Mendadak air yang sudah bening jadi tercampur. Makanya kami buang dulu, baru produksi lagi," ujarnya.
Dalam prosesnya, pihak PDAM menarik air dari sumber menggunakan pompa, lalu mengalirkannya ke instalasi pengelolaan air (IPA).
Berikutnya, pihak PDAM memproses dan mengolah air menggunakan genset dan listrik.