Tribun Bandar Lampung

Pascakebakaran Ponpes di Gunung Terang, Santri Tetap Belajar di Rumah Induk

Proses belajar mengajar para santri Pondok Pesantren Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh tak berhenti meskipun kebakaran hebat baru terjadi di ponpes.

Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Tim gabungan membersihkan dan mengumpulkan puing-puing bangunan Ponpes Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh yang terbakar, Selasa (16/7/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Proses belajar mengajar para santri Pondok Pesantren Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh tak berhenti meskipun kebakaran hebat baru terjadi di ponpes.

"Pendidikan tetap jalan. Santri-santri sudah komitmen bahwa mereka memang mau cari ilmu, bagaimanapun keadaannya," kata KH Suproni, pemimpin Ponpes Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh, Selasa (16/7/2019).

Ponpes Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh atau Ponpes Nurul Iman berada di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung. Kebakaran di ponpes ini terjadi pada Senin (15/7/2019) mulai sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketua RT 2 Lingkungan II Kelurahan Gunung Terang Sobri Narudin menyebut dugaan api muncul akibat korsleting listrik di ruang tengah yang merupakan asrama para santri.

Saat ini, para santri saat ini belajar di rumah induk dua lantai. Rumah induk itu berada di samping asrama yang ludes terbakar.

Sementara untuk tidur, santri-santri menumpang di beberapa rumah warga sekitar.

"Untuk sementara, ada warga yang menampung santri-santri di rumah-rumah mereka. Belajarnya di rumah induk," ujar Suproni.

Bangunan yang terbakar di ponpes itu antara lain empat lokal asrama, ruang majelis, tempat belajar mengajar, dan rumah kiai ponpes. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.

Pantauan Tribun Lampung, Selasa, puluhan personel Badan Penanggulangan Bencana Bandar Lampung bersama warga serta aparat TNI dan Polri bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan. Mereka juga mengumpulkan kerangka atap asrama ponpes.

Setidaknya dua mobil turun untuk mengangkut puing-puing bangunan.

"Kami membantu bersama aparat TNI, BPBD, dan warga sekitar. Dari polsek 30 personel dan koramil 20 personel," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Hapran Rambang.

Terkait penyebab pasti kebakaran, Hapran menyatakan masih dalam penyelidikan.

"Saat ini masih lidik, dalam proses," katanya. "Dugaan sementara, korsleting listrik."

Bantuan

Dinas Sosial Bandar Lampung mengirim bantuan ke Ponpes Salafiyah Al Hijrotul Munawaroh. Antara lain air mineral, mi instan, dan pakaian layak pakai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved