Tribun Lampung Barat
Atlet Silat Lambar Bijay Abdi Guna Lolos Seleksi Pra PON 2020 Meskipun Minim Fasilitas dan Dana
Putra asli Lambar kelahiran Liwa ini lolos seleksi pra PON mengisi kelas D putra kategori tanding pada PON (pekan olahraga nasional) di Papua 2020.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMBAR - Kesederhanaan fasilitas dan terbatasnya dana pembinaan nyatanya tak menjadi penghalang atlet silat putra asal Lampung Barat (Lambar), Bijay Abdi Guna untuk membuktikan prestasinya.
Putra asli Lambar kelahiran Liwa ini lolos seleksi pra PON mengisi kelas D putra kategori tanding pada PON (pekan olahraga nasional) di Papua 2020 mendatang.
Seleksi di provinsi sendiri sudah dilakukan 13-14 Juli lalu di GOR Saburai, Enggal Bandar Lampung. Bijay, sapaan akrabnya, menceritakan proses sampai dirinya bisa terpilih mewakili Lampung di ajang bergengsi ini bisa dibilang keberuntungan dan juga buah ketekunan.
Bagaimana tidak, atlet yang diseleksi pra PON sebenarnya adalah pemegang juara tiga besar, Bijay hanya masuk kategori atlet pantauan (tidak menang porprov namun dipantau prestasinya di event pertandingan-pertandingan lain).
Tak menyia-nyiakan kesempatan emas, pegawai honor protokol Lambar ini berusaha memaksimalkan persiapan.
"Kebetulan saat seleksi pra PON yang pada menang porprov itu nggak siap seperti bermasalah di timbangan berat badannya, kurang atau lebih dari 60-65 kilogram. Jadi saya langsung ketemu lawan di final," ungkap pria kelahiran 22 Juni 1997 lalu ini melalui sambungan telepon, Kamis (18/7/2019) sore.
Atlet silat jebolan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Wisudawan 2013 ini terus mempersiapkan diri dengan berlatih fisik rutin setiap hari usai bekerja. Bahkan bisa berlatih hingga pukul 23.30 WIB di rumah pelatih di Umbulioh, Way Empulau Ulu, Kecamatan Balik Bukit.
"Latihan jangka panjang sudah dilakukan dari sebelum lolos pra PON. Kalau tidak sore hari ya malam hari minimal dua jam sekali latihan. Bahkan tak jarang sampai setengah 12 malam," beber buah hati pasangan Zainal Abidin dan Zatina Basri itu.
Dia berharap bisa memberikan yang terbaik di PON nanti. terlebih sudah menjadi cita-citanya untuk berprestasi di bidang silat.
• Kisah Jemaah Calhaj Tua Indonesia, Ada yang Berangkat Sendiri Sampai Tak Mau Pisah dengan Istri
"Pengen bawa emas ke Lampung, banggain perguruan silat, pelatih, juga Lampung Barat. Sampai jadi atlet Sea Games, bisa ngibarin bendera Indonesia di luar negeri," harap peraih medali emas di SH Cup Provinsi 2019 lalu.
Beberapa catatan prestasi silatnya diantaranya medali emas Championship 1 Metro 2018, medali emas kelas D dewasa putra SH Cup tingkat provinsi 2018, dan medali perunggu kelas D dewasa putra Bappeda tingkat provinsi 2019.
Pelatih Pencak Silat Lambar Kennet Ivandi mengatakan, sesuai hasil seleksi yang dilaksanakan 13-14 Juli lalu, Bijay lolos mewakili Lampung pada PON Papua 2020 mendatang. Sebenarnya dari Lambar diwakili dua orang, satu lainnya di kelas C putra namun tidak lolos seleksi.
“Alhamdulillah, kesederhanaan sarana latihan dan dana pembinaan di IPSI Lampung Barat tidak jadi penghambat. Semangat meraih prestasi tetap kuat dan setelah seleksi dua hari, atlet kami mampu membuktikan prestasinya,” kata Kennet dikonfirmasi terpisah.
• 9 Korban Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya
Tahapan selanjutnya, seluruh atlet yang sudah lolos akan mengikuti pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) yang masih menunggu jadwal rilis.
Dirinya berharap dukungan dari masyarakat Lambar agar Bijay bisa mempersiapkan diri lebih matang sebelum menghadapi laga antar provinsi.