Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Wanita yang Tewas Tertabrak KA Ternyata Pemilik Pabrik Tempe, Pernah Coba Bunuh Diri
Korban tertabrak kereta api di perlintasan Km 14+3/4, tepatnya di Kelurahan Surabaya, Kedaton, ternyata pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Korban tertabrak kereta api di perlintasan Km 14+3/4, tepatnya di Kelurahan Surabaya, Kedaton, ternyata pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Umar (54), warga setempat mengatakan, bahwa kejadian tersebut sekitar 5 bulan lalu.
"Beberapa bulan lalu pernah bu Sukar sempat bunuh diri, ya gitu di tengah rel. Untung ada yang narik," ungkapnya, Selasa 23 Juni 2019.
Menurut Umar, korban sendiri sudah agak linglung.
"Dia itu sudah linglung ya sepulang haji, dia itu yang punya pabrik tempe," tuturnya.
Umar menambahkan, jika korban tertabrak setelah shalat magrib.
"Katanya abis shalat, orang-orang belum turun dari mushola, dia turun, katanya," tandas Umar.
• BREAKING NEWS - Berdiri di Atas Pelintasan Kereta, Seorang Wanita Paru Baya Tewas Tertabrak KA
Sebelumnya diberitakan, berdiri diatas pelintasan kereta api, seorang wanita berumur tertabrak KA S7D Rajabasa
Alhasil wanita yang diketahui bernama Sukar (54), warga Jalan Danau Towuti, Gang Bakung, Kelurahan Surabaya, Kedaton ini meninggal dunia di lokasi.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan kereta api Km 14+3/4 tepatnya di Kelurahan Surabaya Kedaton, Selasa 23 Juli 2019, sekitar 18.24 wib.
Warga setempat, Suparti mengatakan peristiwa ini terjadi setelah magrib.
"Habis magrib, saya gak tega liat, kakinya bengkok kepalanya cuil," ujarnya.
Meski tak melihat secara langsung, Suparti mengatakan ada salah satu anak kecil dari warga yang sempat melihat.
"Jadi setelah beli bakso, ada yang ngelihat, ada wanita pakai rukuh ditengah rel, eh gak tahunnya relnya lewat," sebutnya.
Kata Supartini, korban terpental sekitar 10 meter dari lokasi korban berdiri.
"Gak ada yang tahu, kalau yang kecelakaan itu bu sukar, langsung dibawa ke rumah," tandasnya.
(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)