Tumpukan Perhiasan Mendadak Hilang dan Masuk ke Dalam Perut Gadis Ini, Dokter sampai Tak Percaya

Tumpukan Perhiasan Mendadak Hilang dan Masuk ke Dalam Perut Gadis Ini, Dokter sampai Tak Percaya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu mengeluh telah kehilangan banyak perhiasan di rumahnya. Siapa sangka, perhiasan berjumlah ratusan keping tersebut ternyata berada di perut putrinya sendiri!

Bagaimana bisa perhiasan yang begitu banyak bisa hilang tidak ketahuan?

Bagaimana bisa perhiasan-perhiasan tersebut mendadak berada dalam perut anak gadisnya yang berusia 26 tahun?

Kisah itu bermula ketika sang anak gadis jatuh sakit dengan keluhan muntah dan mual hingga dibawa ke rumah sakit.

Badannya begitu kurus saat dokter menanganinya.

Setelah diperksa dan dilakukan tindakan operasi, alangkah terkejutnya dokter dan pihak keluarga mendapati barang-barang perhiasan di dalam perutnya.

• Pencuri Kaget saat Lihat Foto-foto yang Dipajang di Dinding Rumah Korban, Kini Hanya Bisa Menyesal

• Detik-detik Mencekam Brigadir Rangga Tembak Mati Bripka Rahmat, Seluruh Polisi Disuruh Keluar Semua

Berbagai macam koin dan perhiasan bernilai lebih dari Rp 924 juta ditemukan di perut seorang wanita dan membuat dokter heran.

Diwartakan Daily Mail, Kamis (25/7/2019), seorang wanita bernama Runi Khatun (26) menderita mual dan muntah setelah makan.

Wanita itu lalu dibawa ke rumah sakit di negara bagian Benggala Barat, India, dalam keadaan kurus dan lemah pada 16 Juli.

Kemudian dilakukan prosedur operasi dan dokter menemukan tumpukan berbagai barang berharga dalam perutnya.

Dilaporkan, dokter mengeluarkan 69 kalung, 80 anting-anting, 46 koin, delapan locket (liontin).

Juga 11 cincin hidung, empat kunci, lima gelang kaki dan satu jam tangan dari perutnya.

Ibu wanita itu mengatakan memang banyak benda-benda itu mulai menghilang dari rumah mereka.

Tetapi dia tidak tahu bahwa barang tersebut telah ditelan putrinya.

Dia mengatakan putrinya mendapatkan koin dari toko saudaranya.

Ketika dia akan menanyainya tentang benda yang hilang, putrinya malah menangis.