Mertua Laporkan Menantu ke Polisi Gara-gara Alat Vital Besar, Terungkap Usai Diperiksa Bersama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus mertua yang melaporkan menantunya gara-gara ukuran alat vital yang besar membuat heboh.
Begini deretan fakta terbaru terkait kasus seorang mertua yang laporkan menantunya ke polisi lantaran termakan isu dari tetangga.
Sito (50) mertua yang laporkan Basar, menantunya ke Polsek Maron, Probolinggo karena beberapa tetangga sekitar kediamannya mengabarkan jika sang menantu yang menjadi alasan anaknya meninggal.
Tetangga Sito mengatakan, alat kelamin yang dimiliki menantunya memiliki ukuran yang tak lazim hingga mengakibatkan sang anak meninggal dunia.
Berdasar data yang diterima SURYA.co.id langsung dari lapangan, berikut sederet fakta terbaru tentang mertua yang laporkan menantunya ke polisi lantaran ukuran alat kelamin.
1. Alasan Sito laporkan menantunya
Warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo itu terbawa isu yang tak benar. Di saat keluarganya berduka, ia mendapatkan banyak bisikan dari orang di sekitarnya.
"Sito mendapatkan kabar kalau anaknya meninggal gara-garaalat kelamin menantunya, Basar. Nah itu omongan dari beberapa orang. Tanpa pikir panjang, Sito geram dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Maron," kata Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro, Rabu (27/3/2019).
Saat laporan itu, kata Kapolsek, anak Sito baru saja meninggal, dan itu belum 100 hari.
Sito melaporkan dugaan pembunuhan oleh Basar terhadap Jumatri, akibat alat kelaminnya terlalu besar.
Laporan mereka tertuang dalam surat laporan LP / 07 / III / 2019 / JTM / RES PROB / SEK MRN, Tgl 11 Maret 2019. Setelah itu, pihaknya sempat melakukan penyelidikan awal.
"Jadi, Sito ini belum tahu kebenarannya. Dia juga tidak tahu seberapa besar dan berapa ukuran alat kelamin menantunya. Ia gegabah dan ingin segera Basar mempertanggungjawabkan perbuatannya atas dugaannya itu," tambah Kapolsek.
Menurut Kapolsek, alasan Sito hanya satu, ingin ada keadilan.
Ia merasa anaknya tak kuat selama ini mencukupi kebutuhan lahir batin suaminya, Basar. Jadi, ada keterpaksaan.