Anak Krakatau Meletus
Penjualan Masker Meningkat Akibat Debu Anak Krakatau
Penjualan masker meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau
"Bandar Lampung dan sekitarnya mulai terkena hujan debu Gunung Anak Krakatau," kata warga Bandar Lampung Toni, Senin (3/9).
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, hujan debu tipis sejak Mainggu (2/9) malam mulai mengganggu penglihatan warga. Sehingga sejumlah warga memilih untuk tidak ke luar rumah atau menggunakan masker guna menghindari gangguan pernapasan.
"Debunya sih belum tebal, tapi agak lumayan membuat perih mata dan hidung. Aktivitas gungung sendiri seperti gempa-gempanya itu tidak terlalu terasa, tapi debunya sudah cukup mengganggu juga sekarang," kata Toni.
Beberapa apotik yang terdapat di Bandar Lampung mengalami peningkatan dalam penjualan masker. Warga Bandar Lampung tampak berdatangan ke sejumlah apotik untuk membeli masker.
Apoteker K-24 Antasari, Nur mengatakan pihaknya berhasil menjual hingga lebih dari 150 buah masker dalam waktu dua jam.
"Yang cari masker banyak. Biasanya dalam sehari paling banyak 12 buah yang terjual. Tapi ini baru dua jam sudah lebih dari 150 masker," tuturnya seraya mengatakan warga tidak hanya membeli satuan, tetapi ada juga yang membeli satu kotak.
Hal serupa diungkapkan petugas di Apotik Sentausa yang hingga pukul 17.00 WIB pihaknya berhasil menjual hingga 50 kotak masker yang berisi 50 buah per kotak.
"Sejak pagi sudah banyak sekali yang cari masker. Ini juga kita masih tambah stok terus dengan pesan ke distributor.
Namun demikian, sejumlah apotik di Bandar Lampung memastikan stok masker untuk beberapa hari ke depan masih cukup aman. Harga masker yang dijual di beberapa apotik tersebut bermacam-macam sesuai dengan kualitas yang disajikan, mulai dari Rp 1000 perbuah hingga Rp 1500.(ira widya)