Bentrok Warga di Lampung Selatan
Rekonsiliasi Syarat Mutlak Perdamaian
Sejumlah akademisi, jurnalis, dan aktivis masyarakat menggelar diskusi membahas prospek perdamaian konflik di Lampung Selatan (Lamsel).
Diskusi yang digelar di Fakultas Hukum Universitas Lampung, Kamis (1/11/2012) ini dihadiri sosiolog Dr Hartoyo, Dr Rudi, Dr Tisnanta, Basuki, dan Juniardi Komisioner Komisi Informasi Publik.
Tisnanta menekankan perlunya sebuah desain kebijakan yang konperhensif dalam proses penanganagan dan antisipasi konflik-konflik sosial di Lampung. Sementara sosiolog Hartoyo menjelaskan bahwa konflik ini adalah akumulasi dari rentetan-rentetan peristiwa sebelumnya, Hartoyo mengungkapkan sebenarnya sejak era 90-an, sudah 5 kali konflik model ini terjadi, dan konflik akhir pekan lalu adalah puncaknya. Untuk itu dia menekankan pentingnya pembangunan modal sosial.
Sementara itu Juniardi, mengungkapkan faktor menyebarnya informasi yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu faktor meluasnya konflik. Ia juga menyarankan agar media massa dapat mengelola pemberitaan konflik dengan perspektif perdamaian.
Rudi, ahli hukum konstitusi menekankan perlunya membangun kembali mekanisme kearifan lokal dalam proses pencegahan dini melusnya konflik-konflik sosial.
Sekretaris AJI Bandar Lampung Padeli Ramdhan, juga memberikan catatan kritis pada model pemberitaan di masa awal konflik Ia berharap media mempunyai sensitifitas dan berperan dalam pembangunan perdamaian dibandingkan dengan mengumbar konflik dan kekerasan itu sendiri.(hanafi sampurna)