Calon Presiden 2014

Tanda Tangan Suryadharma Ali Dibutuhkan PPP untuk Ikut Pilpres 2014

Romy mengakui jika Suryadharma tidak ikut membubuhkan tanda tangan, maka PPP tidak akan bisa berpartisipasi dalam Pilpres 2014.

Editor: taryono
TRIBUNNEWS.COM
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan), bersama Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA-Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memutuskan untuk mengembalikan lagi kewenangan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.

Namun dalam forum yang sama diputuskan juga pelaksanaan Muktamar dipercepat, menjadi sebulan setelah pemilu presiden (pilpres). Dalam Muktamar itu juga akan ditentukan siapa pengganti Suryadharma Ali.

Sekretaris Jenderal DPP PPP  Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy, mengatakan seharusnya Mukernas diagendakan 2015, namun Mukernas memutuskan Muktamar dipercepat.

Romy menampik tudingan percepatan masa jabatan Suryadharma adalah bagian dari sanksi yang diberikan partai terhadap Ketua Umum DPP yang belakangan keputusannya banyak menimbulkan kontroversi. Kata dia, percepatan Muktamar adalah untuk memenuhi kebutuhan partai akan konsolidasi.

"Tidak ada sanksi, yang ada adalah kebutuhan konsolidasi partai," katanya, kepada wartawan usai acara Mukernas III, di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4/2014).

Pilpres sendiri  akan digelar pada Juli mendatang. Setiap partai yang memenuhi syarat boleh mengusung calonnya, dengan surat pengajuan yang ditandatangani Sekjen Partai dan Ketua Umum DPP. Dalam kasus PPP yang harus menandatangani adalah Romy dan Suryadharma Ali.

Romy mengakui jika Suryadharma tidak ikut membubuhkan tanda tangan, maka PPP tidak akan bisa berpartisipasi dalam Pilpres 2014. Atau jika Suryadharma dicopot dan melawan dengan cara menuntut PPP, bisa dipastikan proses hukumnya belum akan selesai hingga Juli mendatang, dan yang pasti PPP akan kesulitan. Romy menyangkal jika dituding percepatan masa jabatan Suryadharma hingga usai Pilpres adalah agar menyelamatkan partai dari masalah administratif.

Setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 19 April lalu memberhentikan Suryadharma untuk sementara, dan Mukernas yang digelar hari ini mempecepat masa jabatan Suryadharma, Romy mengaku yakin Suryadharma masih mau membubuhkan tandatangannya di surat pengajuan calon presiden  dan wakil presiden. "Saya hakul yakin," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved