Pemilu 2014
Gelombang Gabung PDI-P Menguat Menyongsong Rapimnas Golkar
Peluang Golkar merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih terbuka.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Peluang Golkar merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih terbuka. Menurut Fungsionaris DPP Partai Golkar Mukhammad Misbakhun, Rapat Pimpinan Nasional bisa menjadi penentu arah koalisi Golkardengan PDIP.
"Saat ini tidak ada opsi yang sudah bersifat final Partai Golkar dalam berkoalisi dalam rangka Pilpres 2014. Ada beberapa tim Partai Golkar yang komunikasi dengan poros calon presiden yang ada," kata Misbakhun, Sabtu (175/2014).
Dikatakan, bila saat ini berkembang wacana Partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai Demokrat hal tersebut belumlah final. Itu baru sebatas membuka opsi adanya poros baru di luar poros koalisi PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Nasdem yang mengusung Jokowi sebagai presiden. Kemudian, poros Koalisi Gerindra, PAN, PPP, PKS yang mengusung Prabowo sebagai presiden.
"Terlalu awal disimpulkan bahwa Partai Golkar sudah menentukan akan membentuk poros baru dengan Partai Demokrat karena masih ada forum Rapimnas Partai Golkar tanggal 18 Mei 2014 besok yang akan memutuskan arah ke mana koalisi Partai Golkar sebagai partai pemenang kedua Pileg 2014 dalam Pilpres 2014," kata Misbakhun memastikan.
Apalagi, lanjutnya, sangat kecil peluang Partai Golkar berkoalisi dengan partai yang kalah. Yang akan menjadi pertimbangan utama Partai Golkar, lanjutnya lagi adalah bagaimana menjaga martabat dan marwah Partai Golkar sebagai partai besar, harus tetap terjaga pada Pemilu 2019 yang akan dijalankan secara serentak.
Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, lanjutnya lagi, sehingga konstelasi koalisi 2014 tentunya akan mempengaruhi jalannya arah Partai Golkar ke depan.
"Untuk itu Partai Golkar harus mengarahkan koalisinya ke poros yang paling besar peluangnya menang. Maka, opsi Partai Golkar untuk bergabung dengan koalisi PDIP, PKB dan Nasdem yang mengusung Jokowi sebagai Capres, mungkin jadi opsi paling besar dipilih untuk diputuskan dalam Rapimnas Partai Golkar besok," pungkas Misbakhun