Raja Yordania Turun Tangan Perangi ISIS
Raja sangat marah, ia siap memerangi ISIS sampai mereka kehabisan minyak dan peluru,
Penulis: tak ada | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YORDANIA - Raja Abdullah II, sang penguasa Yordania, benar-benar geram atas tindakan Kelompok Militan ISIS yang membunuh pilot tempurnya dua hari lalu. Media-media Timur Tengah pun berramai-ramai mengabarkan bahwa raja ikut terjun menggempur markas ISIS di perbatasan Yordania-Suriah.
Dilansir dari IB Times UK, Jumat (6/2/2015), diberitakan jika Raja Abdullah II ikut berperang. Sang raja kemarin memangkas jadwal lawatan di Amerika Serikat awal pekan ini, setelah dipastikan sandera ISIS asal Yordania dibakar hidup-hidup.
Abdullah II memutuskan segera pulang ke Ibu Kota Amman. Tiga tahanan teroris yang terkait dengan ISIS dieksekusi mati kemarin subuh. "Raja sangat marah, ia siap memerangi ISIS sampai mereka kehabisan minyak dan peluru," ujar satu sumber dekat dengan istana Amman.
Para militan ISIS akhir Januari mengontak Yordania, menuntut pertukaran tahanan Al Qaidah bernama Sajida al-Rishawi dengan pilot jet tempur Yordania Muath al-Kasaesbeh yang mereka sandera.
Karena Yordania dianggap tidak merespon tuntutan ISIS, Muath dibakar hidup-hidup di dalam bui. Video pembantaian itu lantas diunggah ke Internet. Warga Yordania marah besar. Dua hari terakhir unjuk rasa meluas, menuntut tentara membuka perbatasan agar mereka bisa langsung menghabisi ISIS. (Cesariana Sitanggang/Tribun Lampung)
Sumber: IB Times UK