Ada Bungker Jepang di Hutan Kera

Apalagi berdasarkan informasi, di Kota Tapis Berseri sebenarnya banyak ditemukan banyak peninggalan sejarah yang bernilai.

Sebab sangat disayangkan, bila dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.

Di lokasi lainnya, tepatnya di RT 8 Kampung Kangkung Teluk Betung, Tribun mendapati sebuah bungker peninggalan Jepang lainnya.

Di kawasan padat penduduk ini, ada seorang warga bernama Said (50) yang mengaku di rumahnya terdapat sebuah bungker. Sayangnya, bangunan berbentuk kubus berukuran 3 x 3 meter, kini terlah berubah menjadi musala.

"Bener mas, ini dulunya bungker Jepang. Tapi tidak seperti yang mas ceritakan, bungker ini nggak ada lorongnya. Kalo masyarakat sini bilang, ini bungker perlindungan atau bungker yang sengaja di buat untuk tempat perlindungan. Kalo tingginya berapa, saya sendiri nggak tau. Sebab begitu beli rumah ini tahun 1993 lalu, bungkernya udah ditimbun batu," ungkap Said.

Alasan menjadikan bangunan ini menjadi musala pribadi, kata Said, karena fisik bangunan tidak bisa diubah.

Apalagi, beton semennya sangat keras dan susah untuk dihancurkan.

Jadi, terpikir olehnya untuk menyekatnya menjadi kamar tidur atau musala.

Selain di rumahnya, di kawasan sekitar terdapat setidaknya ada tiga buah bungker yang serupa dengan miliknya.

"Kalo kata orang-orang sih, di kawasan belakang Gudang Lelang ini ada empat bungker perlindungan Jepang. Tapi lokasinya di mana saya kurang paham, karena sekarang udah penuh dengan rumah dan bangunan," ungkap Said.(fer)