Ada Bungker Jepang di Hutan Kera

Tidak hanya menemukan sisa peninggalan Jepang berupa bunker di kawasan kantor Disdik Kota Bandar Lampung

Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Ferika O Romanto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tidak hanya menemukan sisa peninggalan Jepang berupa bungker di kawasan kantor Disdik Kota Bandar Lampung, Tribun juga menemukan sejumlah bungker di kawasan Hutan Kera Sumur Batu dan beberapa tersebar di wilayah Teluk Betung.

Seperti punya keterkaitan satu sama lain, dari segi fisik bungker-bungker bersejarah ini punya bentuk dan ukuran yang serupa.

Misalnya tampilan fisik bungker yang tampak di Hutan Kera, tepatnya di bawah tebing hutan terdapat sebuah bungker dengan kontruksi beton.

Lokasi ini bisa ditemui dengan mudah, sekitar 100 meter dari pintu masuk gapura yang bertuliskan "Selamat Datang di Taman Wisata Hutan Kera".

Lokasi 5 Bungker Jepang di Bandar Lampung, Terungkap Isinya

Nasib Gua Jepang di Bandar Lampung, Tempat Peninggalan Sejarah Saat Masa Penjajahan

Bukit Sakura Kemiling Bandar Lampung, Wisata Ala Jepang Bisa Selfie Pakai Kimono

Adapun bentuk fisik bungker ini, pintunya menyerupai kubah kecil, berdaun pintu besi/ baja bercat merah tua.

Bangunan yang masih tampak kokoh ini, layaknya sebuah lorong panjang dan diperkirakan punya jalan tembus.

Tidak seperti pintu masuk bungker di Disdik kota yang ditutupi rimbun semak belukar, bungker satu ini masih bisa dilihat secara utuh karena seoalah terawat dengan baik.

Sayangnya, pada bagian pintu tertutup rapat karena di las pada tiap sisinya.

Sementara di sisi kanan bungker, terdapat sebuah plang bertuliskan "Lokasi Persiapan Wisata Ekologi Hutan Monyet Sumur Batu Bandar Lampung" atas nama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.

Untuk menuju lokasi tidak terlalu sulit, karena kondisi jalan beraspal mulus dan pada bagian puncak tebingnya kita bisa melihat dan bercengkrama dengan ratusan kera.

Mustafa, seorang warga yang ditemui dilokasi mengaku, tidak tahu menahu tentang apa gundukan bangunan berpintu yang ternyata bungker.

Pasalnya, tidak ada ciri khusus yang menandakan bahwa itu bangunan bungker. Sebagai pengunjung, ia hanya mengetahui bahwa dilokasi itu adalah wisata hutan kera.

"Nggak tau kalo itu bungker peninggalan Jepang, yang saya tau di sini tempat wisata kera. Sering sih saya ke sini, tapi baru tau kalau itu bungker. Abisnya, nggak ada papan informasinya. Sayang ya, peninggalan sejarah kok terlantar. Kalau kita orang sini aja nggak tau, gimana wisatawan luar Bandar Lampung," kata warga Way Halim ini.

Mustafa berharap, agar pemerintah punya komitmen dan fokus mengembangkan wisata sejarah yang ada di Bandar Lampung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved