60 Tahun KAA

Siswa Berkebutuhan Khusus Pun Main Angklung Rekor Dunia

Kalau dengar musik atau irama tertentu, dia sangat senang. Dia menikmatinya.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI
20.000 siswa dan masyarakat di Indonesia berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Tati berjalan mengelilingi Stadion Siliwangi. Tangan kanan perempuan berkerudung putih ini memapah anaknya, Abdullah Sidiq Afifi (15), sedangkan tangan kirinya membawa kantong plastik berwarna putih berisi angklung.

"Saya tidak tahu anak saya bisa enggak main angklung, nanti akan dicoba saja," ujar Tati sambil terus melangkahkan kakinya di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (23/4/2015).

Tati adalah ibu sekaligus pendamping siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti acara Harmony Angklung for The World. Rencananya, para siswa berkebutuhan khusus ini bersama 20.000 siswa dan masyarakat di Indonesia akan berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia Guinness Book untuk angklung terbanyak.

Langkah Tati dan anaknya tak juga berhenti meskipun peserta lainnya duduk manis di tengah teriknya matahari. "Kalau duduk, anak saya enggak bisa diam," ucap Tati sambil tersenyum.

Sambil terus berjalan, Tati bercerita, dua anaknya menyandang disabilitas sejak lahir. Memang perlu kerja keras untuk mengurusnya, tetapi ia ikhlas. Sama dengan orangtua lainnya, ia bahagia meski kedua anaknya berkebutuhan khusus.

Begitu pun saat ia mendapat kabar anaknya diikutsertakan dalam kegiatan ini. Walau tak yakin anaknya mampu memainkan angklung, ia yakin anaknya akan menikmati semua permainan ini. "Kalau dengar musik atau irama tertentu, dia sangat senang. Dia menikmatinya. Sekarang pun ia kayaknya bakal senang," ucap Tati.

Kedua anaknya, kata Tati, merupakan perwakilan dari SLB Pancaran Iman di Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Ada sekitar 17 siswa yang dilibatkan dalam acara ini, mulai dari siswa tunarungu, autis, dan lainnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, peserta Angklung for The World lebih dari 20.000 orang dan 4.000 orang di antaranya siswa berkebutuhan khusus.

Saat ini, acara itu baru dimulai. Perwakilan dari Saung Angklung Udjo (SAU) tengah mengajarkan bagaimana cara memainkan angklung dalam sebuah lagu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved