Angeline Mengaku Pusing karena Belum Makan sebelum Hilang

Keberadaan Angeline (8) yang menghilang sejak 16 Mei 2015 lalu membuat sedih Wali Kelas II-B SDN 12 Sanur Denpasar

Editor: soni
KOMPAS.com

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENPASAR - Keberadaan Angeline (8) yang menghilang sejak 16 Mei 2015 lalu membuat sedih Wali Kelas II-B SDN 12 Sanur Denpasar, Putu Sri Wijayanti, yang setiap harinya dekat dengan gadis berusia 8 tahun itu saat di sekolah. Dia menilai Angeline sebagai anak yang pendiam dan tertutup.

"Angeline pendiam, pemurung, wajahnya sendu. Saya hampir setiap hari mengorek keterangannya, susah dia bicara, susah ngaku, tertutup. Terakhir sebelum hilang pernah mengeluh pusing karena belum makan, dan saya ajak pulang untuk makan di rumah (wali kelas)," kata Wijayanti, Rabu (3/6/2015).

Wijayanti juga menyampaikan bahwa Angeline yang masuk sekolah siang hari sering terlambat. Karena sering terlambat dan badannya lusuh serta bau kotoran, maka wali kelas mendesak Angeline untuk mengaku dan memberikan alasan. Setelah didesak, sambil menangis Angeline mengaku bahwa sebelum sekolah harus memberi makan ayam, anjing dan kucingnya.

"Dia mengaku sambil menangis, katanya 'saya harus kasih makan ayam Bu Guru'. Terus saya tanya lagi 'berapa ayammu?' Dia jawab, katanya, 'sekitar 50 ekor'. Waduh, anak umur segitu sudah kerjanya berat. Kasihan," tambahnya.

Angeline juga sering dimandikan dan dikeramasi gurunya karena tubuhnya bau kotoran. Setelah itu, ibu angkat Angeline, Margareta, ke sekolah dan memberikan pembelaan bahwa Angeline susah makan dan hanya suka minum susu saja.

"Kok bisa pengakuan ibunya itu, lha Angeline aja kurus, pernah mengeluh pusing karena belum makan, dikasih makan di kantin sekolah, dua bungkus nasi habis dimakan, kok katanya susah makan," kata Wijayanti dengan nada tinggi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved