Ramadan 2015
Ahok: Sekarang Umur 40-50an Meninggal, Karena Jajanannya Tidak Benar
Jadi kami akan terus usaha kami mau minta Jakarta kalau jajan di PKL, kalau tidak ada sertifikat BPOM jangan beli.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengejar pabrik-pabrik yang membuat jajanan dengan menggunakan zat kimia berbahaya.
Hal tersebut dilakukan karena masih banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan makanan dengan menggunakan bahan berbahaya setelah dilakukan inspeksi mendadak di Sentra Jajanan Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.
"Kita mau dorong (Dinas) UMKM mencari mereka (penjual) membeli dimana, lalu kita kejar pabriknya," kata pria yang akrab disapa Ahok dalam sela-sela Sidaknya bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara untuk pedagang yang terlanjur menjajakan makanan dengan zat kimia berbahaya akan diminta untuk tidak menjual lagi jajanan yang sama.
Meskipun sudah terbukti makanan yang dijajakan mengandung zat berbahaya, tetapi Ahok tidak mau memberikan sanksi dengan membawa PKL ke ranah pidana. Ia justru lebih mengejar pabriknya.
"Dibuang saja (makanan yang mengandung zat berbahaya) harus dikasih tahu mereka jangan (jual lagi). (Nanti) mereka merasa rugi kan? Kalau begitu mereka harus kasih tahu di mana penjualnya," ungkap Ahok.
Ahok mensinyalir banyak orang Jakarta yang mati muda sebagai dampak dari mengonsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
"Makanya sekarang umur 40-an atau 50-an meninggal, karena jajanannya tidak benar, kasihan orang-orang. Jadi kami akan terus usaha kami mau minta Jakarta kalau jajan di PKL, kalau tidak ada sertifikat BPOM jangan beli. Jadi ini akan bantu kami buat pedagang yang masih buat dengan bahan kimia ini gak laku dia akan terpaksa jual bahan yang baik," tutur Ahok.
Ahok yakin masih banyak penjual yang jujur, apa lagi saat ini bulan Ramadan. Ia yakin tidak mungkin di bulan puasa masih ada PKL yang culas.
"Saya yakin para pedagang hatinya jujur apalagi ini bulan puasa. Tak mungkin orang puasa menjual barang yang bisa membunuh orang. Buat apa puasa mendingan ikut saya makan-makan saja kenyang, ngapain puasa kalau buat orang-orang harus mati," ungkap Ahok.