Citizen Journalism

Jalan-jalan JAFRA ke Shibuya, Kartu Kredit Overlimit dalam Hitungan Jam

Perjalanan wisata ke Jepang ini merupakan inisiatif dari JAFRA Indonesia untuk para konsultan dan leader yang mencapai target tertentu.

Editor: Andi Asmadi
ISTIMEWA
PESIAR - Rombongan JAFRA Indonesia pesiar di kawasan perbelanjaan Tokyu, Shibuya, Tokyo, Minggu (23/8/2015) sore. 

Citizen Reporter
Andi Tenri Yulia
Business Development Manager
JAFRA Indonesia

JANGAN habiskan duit di sini. Baru hari pertama, perjalanan kita masih panjang, masih banyak tempat bagus yang akan kita kunjungi. Itu pesan Christina Inoui, National Sales Director JAFRA Indonesia, kepada kami, peserta JAFRA Executive Trip yang sedang jalan-jalan di pusat perbelanjaan Shibuya, Tokyo, Minggu (23/8/2015) sore.

Shibuya memang memabukkan. Inilah pusat fashion di Tokyo yang dipenuhi dengan pakaian dan aksesoris yang trendi dan bermerek. Bagi kami, kaum perempuan, menginjakkan kaki di Shibuya bagaikan berada di surga. Semua terlihat begitu memesona, dan kalau tidak bisa mengendalikan diri, dompet akan kosong dan kartu kredit akan overlimit hanya dalam hitungan jam.

Perjalanan wisata ke Jepang selama 6 hari (22-27 Agustus 2015) ini merupakan inisiatif dari JAFRA Indonesia untuk para konsultan dan leader yang mencapai target tertentu. Jumlahnya 46 orang dari berbagai kota di Indonesia, sebagian mereka didampingi oleh suaminya karena berhak atas dua tiket. Anggota rombongan lainnya adalah manajemen dari JAFRA Indonesia, yang merupakan perusahaan kosmetik besar yang berbasis di Amerika Serikat.

Setelah menempuh perjalanan tujuh jam lebih dari Jakarta dengan menggunakan Japan Airlines, Sabtu (22/8/2015) sore kami tiba di Bandara Narita. Tak ada agenda pada hari ini. Sebagian besar anggota rombongan beristirahat di kamar masing-masing, yaknid di Hotel Grand Prince, New Takanawa.

Pada keesokan harinya, Minggu (23/8/2015) pagi, kami juga belum sempat keluar karena mengikuti meeting hingga siang. Baru pada Minggu sore, petualangan itu dimulai. Dua tempat yang menjadi target, dan memang sudah menjadi idaman sejak di tanah air, adalah pusat perbelanjaan Shinjuku dan Shibuya.

JAFRA3

Suasana belanja di Shibuya, Tokyo. Jam tangan yang kelihatan biasa saja harganya sampai ratusan juta rupiah.

Kami tak kesulitan menemukan kedua tempat ini, karena perjalanan selama di Jepang diatur oleh Event Organizer. Jadi, tak perlu pusing mencari jalur kereta, misalnya. Juga tak perlu berdebar-debar menggunakan jasa taksi, yang tarifnya sangat fantastis: buka pintu saja sudah Rp 900 ribu.

Dari wikipedia diketahui, Distrik Shibuya yang luas wilayahnya 15,11 km persegi didirikan pada 15 Maret 1947. Pada 2008, distrik kota ini mempunyai populasi sekitar 208.371 jiwa dan kepadatan penduduk 13.337,13 orang per km persegi.

Di Shibuya, hadir segala macam kesenangan. Tak hanya fashion, juga ada tempat hiburan seperti bioskop dan teater. Juga ada restoran.

Karena kami datang ke tempat ini pada hari Minggu, maka bisa dibayangkan bagaimana sesaknya. Manusia seperti tumpah. Kebanyakan mereka berjalan kaki dengan cepat, yang tentu saja akan menggusur cara berjalan kita yang dari Indonesia.

Beberapa department store yang kami kunjungi antara lain Seibu, Tokyu, dan Shibuya Hikarie. Sekali lagi, karena sebagian besar rombongan JAFRA ini adalah perempuan, maka wisata belanja ini benar-benar menjadi penyemangat. Mungkin tidak banyak yang dibeli (tentu karena harganya yang mahal), namun tetap menjadi hiburan yang sungguh berkelas untuk sekadar window shopping.

Pandangan saya sempat terpaku pada sebuah bangunan di sudut yang memperlihatkan gambar perempuan muda dengan busana berkelas dan tas yang ada digenggamannya. Ya, itulah Louis Vuitton.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved