Hingga Akhir November Jalur Pendakian di Merapi Ditutup
Penutupan ini karena beberapa kali terjadi kebakaran di wilayah hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)sehingga untuk mengantisipasi jatuhnya korban
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Pasca-sejumlah kebakaran hutan di lereng Gunung Merapi, jalur pendakian dan aktivitas di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ditutup.
Penutupan jalur pendakian dan aktivitas dimulai pada tanggal 2 November 2015 sampai dengan 30 November 2015 mendatang.
"Benar, jalur pendakian Merapi untuk sementara ditutup mulai 2 November sampai 30 November," ucap Tri Atmojo, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), saat dihubungi, Selasa (3/11/2015).
Dia menuturkan, penutupan ini karena beberapa kali terjadi kebakaran di wilayah hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sehingga untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa jalur pendakian ditutup.
"Kemarin minggu saja saat kebakaran ada sekitar 250 orang pendaki yang kami turunkan. Jadi demi keselamatan jalur kita tutup," tegasnya.
Selain jalur pendakian, lanjut Tri, kegiatan bermalam di dalam kawasan TNGM dilarang.
"Aktivitas, baik camping atau yang sifatnya bermalam di kawasan TNGM, untuk sementara tidak diperbolehkan. Ini semua demi keselamatan baik manusia maupun ekosistem Merapi," tandasnya.
Menurut dia, pihak TNGM akan menerjunkan petugas untuk mengawasi jalur masuk pendakian serta kawasan hutan agar benar-benar bersih dari aktivitas.
"Akan ada petugas yang mengawasi agar benar-benar clear dari pendakian dan aktivitas yang sifatnya bermalam," pungkasnya.