Cuma Tamat SMP Tapi Otaknya Mirip Einstein, Dia Ciptakan Listrik dari Batok Kelapa
Meski hanya tamat sekolah menengah pertama, Bambang Permadi ternyata mempunyai kemampuan yang tidak kalah dengan peneliti yang bergelar profesor sekal
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Meski hanya tamat sekolah menengah pertama, Bambang Permadi ternyata mempunyai kemampuan yang tidak kalah dengan peneliti yang bergelar profesor sekalipun.
Bayangkan, warga Nyamplung, Sumokali, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur itu, berhasil menciptakan listrik dari arang batok kelapa.
Dari hasil uji cobanya, dua sendok makan arang batok kelapa, dicampur dengan penjernih air, mampu menghasilkan aliran listrik setengah watt.
?
Setelah diuji melalui ampere meter, ternyata arang batok kelapa tersebut mampu menghasilkan listrik, dan saat ini masih dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga arang.
Melihat penampilan Bambang, tak menyangka apabila dia seorang inovator. Penampilannya biasa, bahkan cenderung kumel. Gaya bicaranya ceplas-ceplos, dan cepat akrab. Bambang telah membuktikan jangan melihat orang dari penampilannya.
Rumah Bambang terletak di perkampungan dan harus melalui gang kelinci untuk mencapainya. Gang itu hanya cukup untuk dilintasi dua motor.
Namun di kawasan itu, Anda melihat rumah yang tak kunjung padam. Meski aliran listrik PLN padam, tidak demikian dengan listrik di rumah Bambang. Ini karena rumahnya menggunakan listrik solar cell.
Ia menerapkan listrik tenaga surya buatannya sendiri di rumahnya sehingga ketika listrik rumah lainnya padam, tidak demikian dengan rumah Bambang.
"Ini sudah tiga tahun, dan tidak ada masalah hingga sekarang," kata Bambang.
Bambang mengatakan untuk memasang instalasi solar cell buatannya itu, menelan biaya sekitar Rp 5 juta. Karena bahan-bahan untuk memasang solar cell, masih mahal harganya.
Solar cell buatannya mampu menghasilkan100 wp yang bisa menghidupkan 13 bohlam.
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat Rp 5 juta, namun tak lagi harus membayar listrik tiap bulannya pada PLN.
Masjid Cheng Ho, di Pandaan, Jatim menggunakan jasa Bambang untuk menggunakan solar cell.
Di rumah Bambang yang sederhana, terlihat banyak barang-barang percobaan, mulai dari panel tenaga surya, aneka ragam pipa, cairan-cairan dari tumbuhan, dan banyak lainnya.
Pria asli Sidoarjo kelahiran 18 September 1972 itu, hanya lulusan SMP. Sejak lulus sekolah, waktunya banyak dihabiskan di bengkel.