Headline News Hari Ini
Banyak Kafe Remang di PKOR Way Halim Bikin Resah
Kafe-kafe yang mencapai puluhan buah tersebut beroperasi mulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sempat menghilang, keberadaan kafe remang-remang di kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung kini kembali menjamur. Warga pun meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat bersikap tegas dengan menertibkannya.
Pasalnya, munculnya kafe remang-remang di kawasan olahraga itu membuat warga resah. Mereka khawatir keamanan dan kenyamanan terganggu. Belum lagi pengaruhnya terhadap anak-anak yang tinggal di sekitar PKOR Way Halim.
Dari pengamatan Tribun, selama satu bulan terakhir jumlah kafe remang-remang di kawasan PKOR Way Halim dan Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) semakin banyak. Bangunan sederhana yang terbuat dari tenda dan bangunan semipermanen itu terdapat di sepanjang pinggir jalan di dekat pintu keluar PKOR.
Sebenarnya, bangunan itu lebih tepat disebut warung. Biasanya, kafe-kafe yang mencapai puluhan buah tersebut beroperasi mulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari.
Pada malam hari, suara musik sudah terdengar dari kejauhan. Kebanyakan kafe tersebut menyetel house music dan dangdut.
Tony Nurdin (45), warga Jalan Durian, Sukarame Baru, meminta pemerintah segera menertibkan kafe remang-remang yang ada di pinggir Jalan Soekarno-Hatta dan kawasan PKOR Way Halim. Pasalnya, keberadaan kafe tersebut mengganggu kenyamanan warga dan dikhawatirkan memberikan dampak negatif terhadap kawula muda.
"Kafe itu harus ditertibkan karena sering membuat gaduh. Apalagi malam hari pas libur, pasti ramai. Seperti diskotek, lampunya kelap-kelip. Kami khawatir anak di sini bisa terpengaruh. Karena di sana jual miras. Makanya harus diberantas," kata Tony, Minggu (29/11).
Baca selengkapnya di koran Tribun Lampung edisi hari ini, Senin, 30 November 2015.