Preman Gentayangan di Dusun Basung Tuba, Pungli Sopir Rp 50 Ribu

Padahal jalan tersebut adalah jalan desa Sungai Nibung. Jaraknya sekitar 200 meter dari Polsek Gedung Meneng.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Heribertus Sulis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Masyarakat Dusun Sidodadi, Karawang Baru dan Teluk Baru Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang mengeluhkan maraknya pungli oleh oknum preman di wilayah itu.

Preman-preman itu meminta paksa sejumlah uang kepada pengguna jalan di jalan kampung dengan memasang portal di Dusun Basung.

Tidak hanya masyarakat umum, para sopir truk pengangkut hasil bumi pun menjadi sasaran pungli.

Menurut Sulaiman, warga Karawang Baru, untuk truk pengangkut hasil bumi ketika melintas di dusun tersebut harus membayar uang kepada preman yang menjaga portal sebesar Rp 20 ribu- 50 ribu sekali melintas.

"Kalau tidak membayar mereka tidak diperbolehkan masuk sampai diancam dirusak mobilnya," ungkap Sulaiman kepada Tribun, Senin (30/11).

Menurut Sulaiman, sopir truk hasil bumi yang tidak membayar ketika melintas di portal tidak akan dibuka oleh preman.

"Kami diancam, karena takut kami terpaksa membayar," imbuhnya.

Selain itu, menurut Wahyu warga Gedung Meneng, untuk mengangkut material sekolah pun mereka tidak mau tahu, mereka tetap meminta pungutan dari sopir.

"Untuk kepentingan pendidikan pun masih diminta, bila tidak membayar mereka tidak mau membuka, padahal jalan tersebut adalah jalan desa Sungai Nibung. Jaraknya sekitar 200 meter dari Polsek Gedung Meneng," tandas Wahyu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved