Transkrip Lengkap
(TRANSKRIP 8) Jokowi Dulunya Lebih Pilih Hatta Rajasa Jadi Cawapres
MR: Jokowinya mau banget sama Hatta. SN: Tahu tahu pisah, pusing sudah terlanjur ke Pak Hatta
MR: Iya makanan empuk. Wah gila betul. Kita kerja benar.
MS: Pak terima kasih waktunya Pak
SN: Sekarang komisaris di sana. Komisarisnya orang papuanya tiga, kemudian Indonesia non Papua Pak Marsillam, Pak Andi Mattalata, satu lagi bekas Presdir.
MR: Pak Rozik ya
MS: Oh, bukan itu presdir waktu kontrak
SN: Hidayat itu beberapa kali ketemu saya. Nututi, saya menghindar terus. Saya sudah tahu itu. Kan saya tahu bahasa di Presiden kayak apa. Kan dia tiggal begini Pak. Rahasia terjamin, Orang lain gak ada yang ikut, Menteri pun gak tahu.
MS: Kalau tahu Pak?
SN: Kalau misal, situasi menterinya juga bisa terus, tapi juga belum tentu terus. Kalau gak terus tahu Pak bocor.
MS: Lain cerita lagi itu Pak
SN: Karena menterinya enggak share ini. Surabaya sama presiden itu hadir di PDIP. Dia ikut dari Papua pak. Dia lihat ada di VIP lounge, dia cari saya. Pak Ketua saya tahu pak ketua ada di sini. Urusan Papua tolong pak ketua. Insya Alla. Sudirman gitu. Jadi panjangan ngomongnya, bapak presiden gini gini. Baik-baikan aja. Kalau ribut, masih muda saya dihantam ama Darmo.
MR: Darmo ikut ke papua dia
SN: Darmo ikut ke papua?
MR: Ikut dia.
SN: Terus di pulang dia
MR: Dia sama presiden hanya sampai Surabaya. Terus menterinya pulang