Transkrip Lengkap
(TRANSKRIP 4) Riza Sebut Papua Provinsinya Dajjal
Ada kebon sawit besar bagus cantik udah jadi Pak. Tiba-tiba ditutup sama gubernur katanya merusak alam.
SN: Sudah Pak. Kemarin itu saya diarahkan sama Bu RIni, menteri ESDM jadi nanti itu ditunjuk di Bintuni. Bintuni itu arealnya 6000 hektar. Itu dibuat di sana itu pabrik pupuk, Antam juga disitu, pelabuhan bukan hanya Sorong pak tapi di situ. Sehingga ini sebenarnya untuk menunjang perekonomian itu. Ini lagi mulai pembuatan-pembuatan itu yang pihak Dirut Antam, Pak Budi ketemu saya waktu itu, memang betul sedang membuat. Gasnya selain gasnya itu dari apa itu yang di sana.
MS: Tangguh
SN: Tangguh, tetapi juga dari Malaysia, dari Ginting. Mereka dapat itu
MR: Genting, genting
SN: Genting
MR: Benar itu Pak. Ada 5 TCf cadangan di Papua. Itu yang akan disuplai ke tempatnya bapak.
MS: Bintuni kalau mau membawa nanti konsentratnya dari Timika, coba dilihat kondisi geografinya Pak, bagimana berapa cost deliverynya. Faktor cuaca melalui laut. Kalau lewat darat wah pembangunannya gila berat, very costly. Bapak harus lihat line costnya, garis pantainya untuk membawa konsentrat dari Timika ke situ.
SN: Yayaya.
MS: Kenapa tidak dari Timika dibawa ke Gresik. Karena line costya gampang. Kalau mau dibawa ke Papua harus lihat dari garis pantai
MR: Ooo geografi dengan costnya ya.
MS: Harus lihat itu Pak. Modal
MR: Kalau begitu, tidak ada jaminan pupuk bangun, tidak ada jaminan semen bangun. Sehingga revisinya. Makanya gandeng kita. Mau bangun enggak, gitu. Tapi kalau dipressing nggak ada semua. Orang yang ngasih duit uang ke Freeport, sudah pasti oke, sudah pasti dibeli nih
MS: Off takernya banyak.
MR: Banyak off takernya.
SN: Iya purchasing guarantee