Pilkada Serentak 9 Desember
"Sepi Sekali, Jadi Enggak Pilkadanya"
Permukiman sekitar tempatnya sama sekali tidak ada poster, spanduk, atau stiker para pasangan calon yang akan bertanding merebut kursi wali kota
Ikhsan dan Airin menyatakan mereka akan memaksimalkan sisa masa kampanye untuk menggenjot sosialisasi pilkada dan program kerja mereka.
Dalam kampanye terbuka pasangan nomor 1 Pilkada Kota Depok, Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi, sebagian peserta meninggalkan Lapangan Irekap, Cilodong, sebelum acara selesai.
Acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut awalnya diperkirakan akan diikuti sekitar 7.000 orang.
Peserta kampanye juga tidak terlalu banyak membawa atribut kampanye Dimas-Babai. Maruarar Sirait dari PDI-P, salah satu partai pendukung Dimas-Babai, di Depok, mengatakan, kampanye sekarang ini memang tidak perlu terlalu ingar-bingar dengan massa dan atribut kampanye.
"Yang penting kualitas komunikasi dan program kerjanya. Sekarang banyak media sosial yang bisa digunakan untuk kampanye dan efektif menjangkau banyak orang," katanya.
Menurut Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen (Pol) Nandang Jumantara, Polresta Depok sudah menggelar pasukannya di titik-titik kerawanan dari titik rawan kemacetan lalu lintas sampai rawan konflik.
Cara bertindaknya pun untuk mengatasi atau mencegah terjadi kemacetan dan konflik serta sudah sesuai dengan standar prosedur tetap Polri.
Ia menambahkan, Polda Metro sudah memetakan situasi kamtibmas Depok dan Tangerang Selatan yang termasuk dalam bagian pilkada serentak 2015. Situasi dua wilayah tersebut masih bagus dan bisa dikendalikan.
Isu-isu akan adanya gangguan kamtibmas, terkait terorisme, memang berembus. Namun, sampai sejauh ini, tidak ada indikasi ke arah terjadinya hal itu.
"Pemungutan suara pada 9 Desember pasti terlaksana. Kami sudah siap menghadapi (ancaman gangguan) itu. Semua masih terkendali. Kami sudah deteksi, sudah kami eliminasi," katanya.