(VIDEO) Beda Anggaran Pendidikan Inklusif di Lampung dan Bandung
Di sana gubernur Jawa Barat mampu menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk menerapkan pendidikan inklusif.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN BAYU SAPUTRA
BANDAR LAMPUNG, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anggaran pendidikan inklusif (pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus) di Lampung tahun depan hanya disetujui sebesar Rp 1,47 miliar. Padahal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung sebelumnya mengusulkan sebesar Rp 5 miliar.
Menurut Ngatini selaku staf bidang Dikdas yang menangani pendidikan inklusif, dana tersebut sangatlah kurang untuk menerapkan pendidikan inklusif di Bumi Ruwa Jurai ini.
"Kalau awalnya kita memang mengusulkan Rp 5 miliar tapi malah Rp 1,47 miliar yang disetujui. Itu juga bukan murni untuk pendidikan inklusif," katanya di sela-sela rapat koordinasi pendidikan inklusif dengan 80 elemen masyarakat di Hotel Arinas, Selasa (8/12).
Awalnya, kata dia, anggaran Rp 5 miliar itu dibagi untuk sarana dan prasarana Rp 2 miliar, Rp 2 miliar lagi untuk peningkatan mutu tenaga kependidikan (guru), dan Rp 1 miliar untuk peningkatan mutu siswa disabilitas.
Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan Luar Biasa Jawa Barat Dedi Kusnawan yang menjadi pemateri dalam rakor pendidikan inklusif mengatakan, pemprov serta pemerintah daerah (pemda) harus mendukung penerapan pendidikan inklusif ini. Kalau tidak maka hak anak-anak disabilitas sebagai warga negara tak terpenuhi. Apalagi pendidikan itu sangat penting untuk bekalnya kelak.
"Kalau dibandingkan dengan daerah asal saya, Bandung, di sana gubernur Jawa Barat mampu menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk menerapkan pendidikan inklusif," ujarnya.(*)