10 Napi Diamankan Pasca-Bentrok di Lapas Kerobokan
Wakapolda Bali Brigjen Nyoman Suyastra menyatakan, pasca-bentrokan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali, Kamis (17/12/2015) malam, sejumlah napi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENPASAR - Wakapolda Bali Brigjen Nyoman Suyastra menyatakan, pasca-bentrokan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali, Kamis (17/12/2015) malam, sejumlah napi diamankan.
"Sepuluh orang napi Lapas Kerobokan diduga terlibat bentrok, kami amankan. Serta, sejumlah barang bukti senjata tajam juga kami amankan," ungkapnya seusai meninjau ke dalam Lapas Kerobokan pascabentrok di dalam Lapas.
Dari pantauan lapangan, Kamis malam, empat bus Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar masuk ke dalam Lapas Kerobokan. Diketahui kemudian, bus tersebut dipakai untuk memindahkan 110 napi ke rutan lain di beberapa Kabupaten di Bali.
Bentrokan terjadi antara sesama penghuni lapas pada pukul 16.00 Wit.
Dua dari empat korban kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali dipastikan tewas. Sementara, dua lainnya dirawat di Rumah Sakit Sanglah. Keempat korban diduga kuat adalah anggota sebuah ormas di Denpasar.
Pasca-bentrokan di dalam lapas, bentrok antarormas terjadi di Jalan Teuku Umar Denpasar pada malam itu juga. Peristiwa itu menimbulkan kemacetan total.
Bentrokan diduga sebagai buntut keributan di LP Kerobokan tersebut yang dikabarkan mengakibatkan korban jiwa.
Akibat dari bentrokan tersebut, tiga orang disebut mengalami luka, satu di antaranya meninggal dan sudah dibawa ke RSUP Sanglah.
