Dari Tukang Parkir Hingga Kapolres, Mereka Galang Dana Bantu Bocah Tanpa Anus

Aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk Junaidi (10), yang kini berjuang hidup tanpa lubang anus sejak lahir ini, dilakukan warga.

Editor: soni
kompas.com
Ratusan pedagang kaki lima, tukang parkir, kapolres hingga anggota DPRD Matra menghimpun dana patungan untuk membantu biaya oerasi Bocah Jnaedi bocah tanpa anus yang berjuan hidup dengan anus biatan yang dipasang di perut kirinya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAMUJU - Aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk Junaidi (10), yang kini berjuang hidup tanpa lubang anus sejak lahir ini, dilakukan warga.

Mereka berempati dengan bocah malang asal Dusun Maju Jaya Desa Pajale Kecamatan Tikke Raya Mamuju Utara.

Ratusan pedagang kaki lima, tukang parkir di Bundaran Smart dan Pantai Mamuju Utara terlihat antusias merogoh uang di sakunya. Kapolres dan sejumlah anggota DPRD Mamuju Utara tampak ikut menyumbang.

Penggalangan dana kemanusiaan ini bertujuan untuk meringankan beban biaya operasi Junaidi yang tidak memiliki lobang anus sejak lahir. Biaya operasi Junaidi diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Junaidi yang mulai menginjak usia dewasa, tak kunjung dioperasi lantaran keluarganya tak punya biaya.

Orang tua Junaidi, syafruddin dan Rabiah, hanya bekerja sebagai tukang batu dan ibu rumah tangga. Mereka hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya.

Junaidi yang merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, terlihat minder bergaul dengan teman-temannya. Sebab, setiap hari, dia menenteng kantung plastik untuk menampung kotoran yang keluar dari anus buatan di perut kirinya.

Semula ini tak menjadi masalah bagi Junaidi. Namun seiring usianya bertambah, dan kerap jadi ejekan teman-temannya, membuat Junaidi malu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved