Bom Meledak di Sarinah
Baru Pulang Siaran di Gedung Sarinah, Sandy Pas Band: Nggak Nyangka Itu Bom
Sandy mengatakan, pada saat kejadian tersebut suasana di sekitar Sarinah, Thamrin benar kacau dan orang-orang panik lari meninggalkan lokasi bom.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Drummer grup musik Pas Band, Agus Teguh Prakosa Andarusman alias Sandy Pas Band tengah berada di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, saat insiden pengeboman dan penembakan terjadi di sana.
Sandy mengatakan, pada saat kejadian tersebut suasana di sekitar Sarinah, Thamrin benar kacau dan orang-orang panik lari meninggalkan lokasi bom.
"Yang saya dengar, ada bunyi 4 ledakan. Pokoknya Sarinah chaos banget tadi," ucap Sandy saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (14/1/2016).
"Terus juga mobil pada desak-desakan mau keluar semua dari parkiran. Banyak yang nangis, panik dan menyingkir dari lokasi kejadian," sambungnya.
Sandy yang baru saja siaran di salah satu radio di gedung Sarinah itu, mengaku tidak berani melihat kondisi korban yang terkena ledakan bom.
"Nggak berani lihat. Cuma dengar suaranya aja yang kayak gondola jatuh. Kuat banget. Jadi nggak nyangka itu bom, malah ngirain ada tabrakan. Tapi pas ada ledakan kedua, baru pastiin sama petugas keamanan," tuturnya.
Setelah tahu ada aksi teror, ia yang tengah mencukur rambut di sekiar lokasi tersebut memilih untuk segera pulang ke rumah.
"Karena diduga aksi teroris, gedung Sarinah disterilin di dalam. Alhamdulillah ngebut pulang dan sampai rumah sekitar pukul 11:30 Wib," katanya.