Wanita Muda Ini Dijual, Dipaksa Layani 110 Pria dalam Waktu Hanya 22 Jam

Kisah pilu wanita muda tersebut bermula ketika ia dan ibunya berlibur ke Negeri Para Dewa saat usianya baru 14 tahun.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Daily Mail
Megan Stephens 

Pada hari akhir mereka di Yunani, Megan berhasil membujuk ibunya untuk tidak kembali lagi ke rumahnya di Inggris sehingga mereka berdua bisa menghabiskan waktu dengan bunga-bunga cinta baru mereka.

Dalam beberapa hari, Jak mulai mengatakan pada Megan bahwa ia mencintainya. Dia juga mengatakan bahwa ibunya menderita kanker tiroid dan ia tidak mampu membayar biaya pengobatannya.

Setelah itulah, Jak mengajaknya tinggal di sebuah apartemen di Athena. Di sana ia membujuk Megan mengambil pekerjaan menari telanjang di sebuah bar, dan mengatakan padanya harus melakukannya untuk waktu cukup lama agar bisa mengumpulkan uang untuk membayar operasi ibunya.

"Aku benci setiap menit yang aku habiskan di malam-malam aku menari di bar dan aku tidak pernah bisa melihat wajah orang-orang yang melihatku," ungkap Megan.

Tapi dia mengaku, dia merasa 'seperti pahlawan' yang membantu menyelamatkan hidup ibunya Jak.

Ketika ibu Megan akhirnya pergi, Megan meyakinkannya untuk membiarkan dia tetap tinggal dengan Jak.

Dua minggu kemudian, Jak pergi membawanya ke toko burger di mana dikenalkan pada seorang pria bernama Leon. "Ini adalah bos barumu," kata Jak.

Mereka berbicara dalam bahasa Yunani sebelum Leon memberikan Jak segepok uang kertas. Tidak butuh waktu lama bagi Megan untuk menyadari bahwa Leon telah 'membeli saham' dalam dirinya.

Leon berbicara kepadanya dalam bahasa Inggris. "Jadi kamu tahu apa yang akan kamu lakukan, bukan? Dan kamu senang dengan itu?"

Megan melirik Jak, yang mengatakan, "Aku mencintaimu. Tidak apa-apa."

Jak kemudian membawa Megan ke sebuah bangunan kantor dan menyuruhnya pergi ke lantai atas ke sebuah ruangan pengacara. "Ada satu tempat tidur dan di kakinya ada kamera video dan tripod," katanya.

"Aku sangat takut dan yakin bahwa ia akan membunuhku, dan aku hanya bisa berdiri dengan suara merintih seperti binatang kalah yang ditundukan. Lalu datanglah pengacara itu, menarik rokku, merobek celanaku dan menyiksaku. Rasa sakit itu menyiksaku," kata Megan.

Pengacara yang berhubungan seks dengannya menyodorkan segepok uang 50 pounds (Rp 900 ribuan).

Dua hari setelah ia ditawarkan ke pengacara, Megan mulai bekerja sebagai teman kencan (escort). Dia pindah dari satu hotel ke hotel yang lain dan berhubungan seks dengan delapan sampai sepuluh orang setiap hari.

Sampai kemudian dia berhubungan seks dengan Jak yang tanpa paksaan, tapi sama sekali tak menikmatinya meskipun dia masih percaya dia mencintainya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved