Aliran Gafatar
Dissos Belum Bisa Pastikan Jumlah Eks Gafatar Asal Lampung yang Dipulangkan
Dinas Sosial (Dissos) Lampung masih menunggu keputusan resmi Kementerian Sosial (Kemensos), terkait pemulangan para pengungsi eks anggota Gafatar
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Sosial (Dissos) Lampung masih menunggu keputusan resmi Kementerian Sosial (Kemensos), terkait pemulangan para pengungsi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Lampung dari Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dissos Lampung Satria Alam. Menurut Satria, pihaknya belum mendapatkan data resmi dari Kemensos, terkait jumlah pasti eks anggota Gafatar asal Lampung.
"Masih simpang siur (jumlah eks anggota Gafatar asal Lampung). Ada yang bilang 4, 13, ada juga informasinya sampai 131 orang. Makanya, kami masih tunggu data resminya dari Kemensos," kata Satria melalui sambungan telepon, Minggu (24/1/2016).
Meskipun begitu, Satria memastikan kesiapannya untuk mengawal kepulangan para pengungsi eks anggota Gafatar asal Lampung.
Hingga saat ini, Satria mengaku, belum ada pengungsi eks anggota Gafatar asal Lampung yang sudah dipulangkan. Menurut Satria, para pengungsi masih dikarantina di penampungan milik Kemensos di Bambu Apus, Jakarta.
"Informasi yang kami terima, mereka (eks anggota Gafatar) ditampung dulu di Bambu Apus, untuk kemudian diberikan pembinaan selama sekitar lima hari. Tapi pada prinsipnya, kami siap membantu pemulangan mereka ke kampung halaman," kata Satria.
Saat ini, lanjut Satria, pihaknya masih menunggu alamat pasti dari eks anggota Gafatar asal Lampung yang ada di Bambu Apus. Hal tersebut diperlukan agar Dissos bisa berkoordinasi dengan daerah asal para eks anggota Gafatar tersebut.
"Kalau sudah ada alamat pastinya, kami akan minta kepada bupati atau wali kota setempat dan jajarannya, untuk menemui anggota keluarganya. Kami berharap keluarga bisa menerima mereka kembali," papar Satria.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 warga Lampung sudah teridentifikasi sebagai pengungsi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalbar. Mereka terdata setelah dievakuasi ke kamp pengungsian di markas kesatuan TNI di Pontianak, Kalbar.
Asisten Teritorial Kodam XII/ Tanjungpura, Kolonel Inf Jimmy Watuseke memaparkan, data terbaru Kodam XII/ Tanjungpura pada Jumat (22/1) malam, total terdapat 2.391 jiwa pengungsi yang dievakuasi di Pontianak. Mereka ditampung di Markas Bekangdam XII/Tanjungpura, Kompi B Yonif 643/ Wanara Sakti, dan Markas Brigrif 19/Khatulistiwa.
Di antara pengungsi itu, terdapat 13 warga Lampung.
"Ini hasil sementara pendataan asal dan daerah tujuan pengungsi eks Gafatar," kata Jimmy, Sabtu (23/1/2016) dini hari.
Dari jumlah itu, terdapat 13 warga Lampung yang sudah terdata. Sebanyak lima orang dievakuasi dari Kabupaten Kapuas Hulu, yang tiba di Pontianak pada Jumat sore. Kemudian dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kubu Raya, masing-masing terdapat 4 orang warga Lampung.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kombes Roycke Harry Langie memastikan ada warga Lampung yang sudah diterbangkan dari Kalbar pada Sabtu dini hari. Meski begitu, ia belum bisa merinci berapa orang warga Lampung yang sudah dipulangkan.
Roycke mengungkapkan, sebanyak 568 eks pengikut Gafatar tiba secara bertahap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. "Sudah ada 3 gelombang, total 568 orang yang tiba," ujar Roycke, Sabtu.