Kanit Resmob Tewas di Rumah Dinas

Polisi Mesti Libatkan Pihak Independen untuk Psikotes Pemegang Senpi

Meninggalnya Kanit Resmob Polresta Bandar Lampung Inspektur Satu Syahir Perdana membuat pertanyaan besar bagi masyarakat tentang kredibilitas polisi

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Meninggalnya Kanit Resmob Polresta Bandar Lampung Inspektur Satu Syahir Perdana membuat pertanyaan besar bagi masyarakat tentang kredibilitas polisi yang memegang senjata api (senpi).

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) Eko Raharjo mengatakan, seharusnya kepolisian rutin menggelar psikotes dengan menggandeng lembaga independen.

"Jadi jangan menggunakan institusi internal Polri saja, dengan menggandeng lembaga lain akan banyak metode yang digunakan dalam menyeleksi pengguna senpi," katanya.

Eko juga mengharapkan polisi melakukan pengawasan dengan mengadakan apel penyegaran minimal sebulan sekali.

Penyebab seseorang mengambil jalan bunuh diri dipengaruhi multifaktor tanpa memandang status pendidikan dan status sosial.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved