Sopir Gojek Ditembak
Solidaritas, 100 Sopir Go-Jek Kumpulkan Uang untuk Biaya Berobat Rio
Puluhan pengendara Go-Jek mendatangi Rumah Sakit Jakarta Medical Center (RS JMC) pada Sabtu (13/2/2016) malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Puluhan pengendara Go-Jek mendatangi Rumah Sakit Jakarta Medical Center (RS JMC) pada Sabtu (13/2/2016) malam.
Mereka menunjukan rasa solidaritas kepada Reonaldo Agustin (27) alias Rio.
Rio merupakan salah seorang pengendara Go-Jek yang menjadi korban penembakan di Jalan Kemang Utara.
Para pengendara Go-Jek itu memakai atribut jaket ojek berbasis aplikasi tersebut.
Mereka berkumpul di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS JMC.
Hujan gerimis tak menghalangi mereka untuk menjenguk teman mereka.
Jay (40), koordinator Go-Jek, mengaku telah mengoordinasi 100 orang pengendara Go-Jek.
Mereka merasa prihatin atas insiden yang dialami Rio.
Sebagai bentuk solidaritas, mereka patungan mengumpulkan uang untuk membantu biaya pengobatan.
"Solidaritas mengumpulkan uang. Ada 100 orang lebih. Kami berduka," tutur Jay kepada wartawan ditemui di RS JMC, Sabtu.
Dia menilai insiden penembakan Rio murni tindak kriminal.
Tak ada keterkaitan dengan persaingan bisnis antara ojek berbasis aplikasi, ataupun dengan pengendara ojek pengkolan.
"Ini kriminal murni. Jangan sampai ada gesekan dengan sesama Go-Jek lain. Persaingan tak ada," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden penembakan Rio terjadi di jalan depan toko susu, Jalan Kemang Utara nomor 55 RT/RW 002/04, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, pada Sabtu sekitar pukul 17.00 Wib.
Rio memakai jaket Go-Jek mengendarai sepeda motor.