Perilaku Masyarakat Dinilai Masih Buruk dalam Penanganan Sampah
Pelajar STAI Al Ma'arif Baradatu itu menilai, perilaku membuang sampah sembarangan, bagi masyarakat daerah masih buruk.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan sampah yang baik diperlukan agar lingkungan tetap terjaga.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Way Kanan, Fitri Maghfiroh, di Blambangan Umpu, Kamis (18/2/2016).
Pelajar STAI Al Ma'arif Baradatu itu menilai, perilaku membuang sampah sembarangan, bagi masyarakat daerah masih buruk.
"Belum ada kesadaran, misalnya membuang puntung rokok masih sembarangan," kata dia lagi.
Sebanyak 25 komunitas dengan jumlah relawan mencapai kurang lebih 1.000 orang, akan berpartisipasi dalam aksi amal nasional memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2016 di Way Kanan mulai pukul 06.30 Wib.
Aksi inisiatif PC GP Ansor Way Kanan tersebut bertajuk Way Kanan Sakai Sambayan (Gotong Royong) Bergerak untuk Indonesia#BebasSampah2020.
Kegiatan berupa jalan kaki atau bersepeda sembari memungut dan memilah sampah sesuai jenisnya (organik atau anorganik) tersebut, dilakukan di beberapa kecamatan, yakni Banjit, Baradatu, Way Tuba, Gunung Labuhan, Pakuan Ratu, Negara Batin, dan Blambangan Umpu.
(Rls)