Prostitusi Artis di Lampung

Satu Korban Perdagangan Orang di Bandar Lampung Masih Perawan

Korbannya ada yang masih anak-anak. Bahkan ada satu yang masih perawan

Penulis: wakos reza gautama | Editor: taryono
TRIBUN LAMPUNG/Wakos Reza Gautama
Hesty Klepek-Klepek saat di Mapolda Lampung, Jumat (19/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-Subdit IV Remaja Anak Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung mengamankan delapan korban perdagangan orang (trafficking) dari lima mucikari yang ditangkap. Dari delapan korban itu, tiga di antaranya masih anak-anak.

Kasubdit IV Renakta Ajun Komisaris Besar Ferdyan Indra Fahmi mengutarakan, lima mucikari itu menjual para korbannya dari pria hidung belang. "Korbannya ada yang masih anak-anak. Bahkan ada satu yang masih perawan," kata dia, Jumat (19/2/2016).

Para korban yang direkrut berasal dari desa maupun kota. Menurut Ferdyan, para mucikari ini mengambil keuntungan dari jasa seks para korban. Satu mucikari, kata dia, memiliki minimal 10 orang yang dijual ke orang lain.

Menurut Ferdyan, kebanyakan prostitusi itu terjadi di tempat hiburan dan di hotel. Polisi menangkap lima mucikari di beberapa hotel dan tempat hiburan di Bandar Lampung. Selain lima mucikari, polisi juga mengamankan delapan korban. Salah satunya adalah pedangdung Hesty Kelepek-Kelepek.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved