Taksi Bandara Gelar Mogok Massal, Tolak Layanan Angkutan Berbasis Online

Para sopir berdemo lantaran merasa dirugikan dari segi pendapatan dengan keberadaan layanan berbasis aplikasi online tersebut.

Editor: Reny Fitriani
Shutterstock / Kompas.com
Di Jakarta, taksi diperkirakan masuk pada 1930. Meski tak sebanyak di New York, jumlahnya terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGERANG - Puluhan taksi yang biasa beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (15/3/2016) sudah mulai melaksanakan aksi mogok massal dengan cara berkonvoi menuju Jakarta untuk melakukan demonstrasi.

Aksi mogok massal sendiri dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah terkait maraknya layanan angkutan umum berbasis online.

Para sopir berdemo lantaran merasa dirugikan dari segi pendapatan dengan keberadaan layanan berbasis aplikasi online tersebut.

Pantauan Warta Kota, puluhan taksi nampak berjalan beriringan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju arah Tol Sedyatmo Jakarta.

Mereka memacu kendaraan dengan kecepatan relatif pelan, sekitar 40 kilometer per jam.

Beberapa sopir taksi juga nampak sibuk mendokumentasikan aksi mereka tersebut lewat ponsel mereka.

Aksi ini tak pelak membuat lalu lintas di tol Bandara Soekarno-Hatta macet cukup parah.

Kemacetan bahkan berimbas hingga kawasan bandara, tepatnya sampai bundaran patung Soekarno-Hatta.

Rencananya, aksi demonstrasi para sopir angkutan umum ini akan dilakukan di sejumlah titik di daerah pusat pemerintahan DKI Jakarta, seperti di Balai Kota, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dan Istana Negara.

Tuntutan mereka tidak lain adalah agar pemerintah melarang beroperasinya transportasi berbasis aplikasi online tersebut, dan membekukan perusahaan aplikasi online yang dimaksud.

Sumber: Warta Kota
Tags
taksi
mogok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved