Keramas 10 Menit di Salon Wanita Ini Menyesal Karena Setelahnya Terserang Stroke
Saya muntah kepala menjadi panas dan aku tidak tahan, rasanya lemas di lengan dan kaki.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita dari California, AS mengaku rutinitasnya ke penata rambut berubah menjadi mimpi buruk setelah kesenangan pergi ke salon ternyata menyebabkan dia terkena stroke.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Kamis (17/3/2016), 10news.com melaporkan bahwa Elizabeth Smith (48) berkunjung ke salon rambut pada Desember 2013 dan menghabiskan sekitar 10 menit untuk mengeramas rambutnya.
Sekitar seminggu kemudian, dia merasakan ada sesuatu yang aneh pada lengan kiri dan kakinya. Setelah satu minggu, Smith kemudian terserang stroke besar.
Ibu dua anak ini mengatakan bahwa dokter mendiagnosa stroke yang dideritanya itu disebabkan karena ada yang salah dengan posisi kepalanya saat dicuci di wadah pencucian rambut di salon.
"Saya muntah, kepala saya menjadi panas dan aku tidak tahan, rasanya lemas di lengan dan kaki saya. Mereka tidak berpikir saya akan hidup...," kata dia.
Dokter mengatakan padanya, ketika lehernya tertekuk ke dalam mangkuk pencucian, ada syaraf yang terjepit atau teriris hingga menyebabkan pembekuan darah dan menimbulkan stroke.
Dengan emosional, Elizabeth menceritakan kisahnya untuk memperingatkan para wanita lain adanya potensi bahaya bagi pelanggan, dan jika ia menderita stroke yang kedua kalinya, dia bisa mati.
Elizabeth kini tengah menggugat salon di San Diego, California yang mengakibatkan penyakit stroke-nya.
Beauty Parlour Stroke Syndrome?
Peter Gloviczki, seorang ahli bedah vaskular dari Minnesota, mengatakan kepada majalah Self bahwa sindrom salon kecantikan yang menyebabkan stroke bisa terjadi ketika ada cedera, pembekuan darah di salah satu dari empat arteri utama yang menjalar ke otak.
"Ketika Anda mengalami hyperextend di leher Anda, akan ada sedikit kompresi pada arteri yang secara sederhana bisa mengubah posisi atau menyebabkan tulang bergeser atau bergesekan satu dengan yang lain. Itu bisa menyebabkan robekan pada pembuluh darah, mengakibatkan darah menggumpal, mengganggu aliran ke otak dan menyebabkan stroke," kata Peter.
Haruskah kita khawatir? Meskipun itu sangat jarang terjadi, tapi kejadian seperti itu tetap memiliki risiko.
Jadi, jika Anda melakukan aktivitas apapun di mana leher Anda mengalami ketegangan untuk waktu yang lama, seperti saat bermain tenis, duduk di kursi dokter gigi atau bahkan yoga., risiko terserang stroke tetap ada sekecil apapun.
Karena itu, untuk mencegah atau memperkecil risiko stroke saat keramas di salon, dokter merekomendasikan penggunaan handuk untuk menopang kepala Anda untuk mengurangi tekanan pada bagian leher.
Anda juga dapat meminta penata rambut Anda untuk memiringkan atau menurunkan baskom pencuci rambut.
(Tribunlampung.co.id/Heribertus Sulis)